Prabowo-Gibran Janji Insentif Pajak Inovatif untuk UMKM Baru!

Dalam konteks ini, Edy Slamet Irianto, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Bidang Perpajakan dan Penerimaan Negara, menyoroti bahwa transformasi perpajakan di Indonesia masih belum berhasil meningkatkan rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi lebih dari 10 persen. Menurut Edy, keberadaan badan penerimaan pajak diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan dan pada akhirnya meningkatkan rasio pajak.

“Kebutuhan anggaran semakin meningkat, dan kita perlu percepatan pembangunan. Oleh karena itu, penerimaan negara perlu dikelola oleh lembaga yang memiliki kewenangan setara dengan kementerian lain, agar dapat berkolaborasi secara efektif dengan kementerian-kementerian lainnya,” ungkap Edy.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3). Masa kampanye berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Komentar