Prabowo Subianto Dikritik, TPN Ganjar-Mahfud karena Ajakan Terima Uang dari Politikus

JurnalPatroliNews – Jakarta – Chico Hakim, juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menanggapi kontroversi yang dihasilkan oleh pernyataan kontroversial Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 1, mengenai penerimaan uang dari politisi. Chico Hakim menganggap pernyataan tersebut sebagai ajakan untuk melakukan kejahatan pidana.

Prabowo, dalam pidatonya di hadapan relawan Gema PS di Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 17 Desember 2023, meminta para relawan menerima uang dari politisi jika mereka ditawari.

“Itu uang kalian semua kok, uang rakyat sendiri kok, ya kan,” ucapnya. Meskipun demikian, ia juga menekankan agar para relawan tetap memilih sesuai dengan hati nurani mereka.

Chico Hakim menilai bahwa pernyataan Prabowo tidak bijak dan tidak pantas diucapkan di depan publik.

“Sesuatu yang tidak seharusnya diucapkan oleh seorang calon presiden yang juga merupakan pejabat tinggi negara,” ucapnya pada Rabu, 20 Desember 2023.

Menurut Chico Hakim, pernyataan tersebut tidak hanya melanggar etika, tetapi juga dapat dianggap sebagai ajakan untuk melakukan kejahatan pidana.

“Yang bersangkutan mengajak orang lain untuk melakukan kejahatan pidana,” katanya.

Ini bukan kali pertama Prabowo mengajak pendukungnya untuk menerima uang dari politisi. Sebelumnya, pernyataan serupa disampaikan saat acara Milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada 8 September 2023.

Prabowo berpendapat bahwa masyarakat boleh menerima uang yang dibagikan menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 karena uang tersebut juga merupakan uang rakyat. Meskipun demikian, ia tetap mengingatkan para pendukungnya untuk tetap memilih sesuai dengan hati nurani dan memilih yang terbaik untuk negara.

Dalam Pilpres 2024, Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo dan putra dari Presiden Joko Widodo. Mereka akan bersaing dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., yang diusung oleh PDIP. Pasangan calon lainnya adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Komentar