Sangat Mungkin..! Wujudkan Ganjar-Anies Berduet, Begini Kata Analisis Adi Prayitno

JurnalPatroliNews – Jakarta – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai angan-angan Ketua DPP PDIP Said Abdullah soal Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024 bisa terwujud. Adi mengatakan ada sejumlah faktor yang bisa mewujudkan duet Ganjar dan Anies.

Adi mulanya mengatakan perpolitikan ke depan akan sangat dinamis. Dia menyebut Pemilu 2024 akan sangat mungkin ada tiga poros capres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“PDIP itu enggan meremehkan Anies ya, sekali pun elektabilitasnya masih di bawah ya, karena kenapa, karena politik kita di depan cukup dinamis, misalnya sangat mungkin di 2024 itu akan ada 3 poros politik gitu ya, ada Prabowo, ada Ganjar, ada Anies,” kata Adi kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Adi lalu berbicara mengenai skenario Pilpres dua putaran. Bila hanya Ganjar dan Prabowo yang lolos, kata Adi, tentu Ganjar butuh limpahan suara dari pendukung Anies.

“Anggaplah misalnya dalam tiga skenario pencapresan itu yang lolos putaran kedua adalah Prabowo dan Ganjar, nah di putaran kedua inilah, kemudian tentu saja Ganjar sangat membutuhkan limpahan dari pendukung Anies, supaya pendukung Anies ini tidak pindah ke lain hati dan tidak ke Prabowo, maka pernyataan Said Abdullah itu harus diletakkan dalam konteks itu,” kata Adi.

“Sekali pun misalnya elektabilitas Anies di bawahnya Ganjar bukan berarti Anies diremehkan, tapi basis pemilih Anies dengan asumsi tidak lolos di putaran kedua, maka sangat dibutuhkan oleh Ganjar untuk head to head dengan Prabowo Subianto kan begitu,” imbuhnya.

Lain halnya, kata Adi, bila ternyata hanya ada dua capres yang lolos head to head, yakni Prabowo dan Ganjar. Di situlah, kata Adi, pernyataan Said soal duet Ganjar dan Anies sangat relevan.

“Itu skenario kalau kita bayangkan di 2024 itu ada tiga capres, atau jangan-jangan ke depan itu skenario hanya ada dua capres, misalnya head to head antara Prabowo dan Ganjar, dalam konteks itulah kemudian pernyataan Said Abdullah juga relevan, di mana soal kemungkinan Ganjar bisa berduet dengan Anies gitu ya, karena dua tokoh ini sangat mungkin bisa disatukan,” kata Adi.

Adi juga mengungkit Ganjar dan Anies berasal dari kampus yang sama. Adi menyebut dalam politik apapun yang tidak mungkin bisa saja terjadi.

“Pernyataan Said bahwa keduanya itu bisa bersatu, kemudian sama-sama berlatar dari kampus yang sama, pemimpin muda dan cerdas itu adalah kode bahwa PDIP sangat membuka pintu, membuka hati, berkoalisi dengan Anies dan partai pendukungnya,” kata Adi.

“Apalagi dalam belakangan ini kita mendengar gitu ya, pernyataan-pernyataan NasDem dan PDIP, bahwa dalam politik apapun bisa terjadi, bahwa PDIP atau pun NasDem membuka diri dan membuka hati untuk saling berkomunikasi dan menjajaki kemungkinan-kemungkinan koalisi,” sambungnya.

Komentar