Sekjen PDIP Sebut Prabowo Tak Bisa Disamakan Dengan Jokowi, Ini Alasannya!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, menyoroti hasil debat calon Presiden yang diselenggarakan di kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12/23). Menurut Hasto, debat tersebut berhasil membongkar citra capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang sebelumnya dijajakan sebagai sosok yang santai dan Gemoy.

Prabowo seringkali mencoba mengidentifikasi dirinya dengan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan, mengklaim bahwa ia memiliki kesamaan dengan pemimpin saat ini. Namun, Hasto berpendapat bahwa debat telah mengungkapkan karakter asli Prabowo, menjauhkannya dari citra yang diusung selama ini.

“Pak Prabowo tampil sesuai dengan jati dirinya yang selama ini berusaha dibungkus dengan citra santai. Namun, debat telah mengembalikan karakter asli dari Pak Prabowo. Sehingga, dapat diakui bahwa Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi,” ujar Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, pada Jumat (15/12/23).

Berdasarkan analisis Hasto, perbedaan signifikan terlihat pada capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang didukung oleh Koalisi PDIP-PPP-Hanura-Perindo. Ganjar tampil lebih berenergi dan penuh gagasan, membuatnya lebih pantas disandingkan dengan gaya kepemimpinan Jokowi. Hasto menyatakan bahwa kampanye Ganjar kadang-kadang sejalan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi di beberapa lokasi.

“Ya itu Pak Jokowi membantu Pak Ganjar, Pak jokowi di belakang Pak Ganjar. Maka ketika Pak Ganjar di NTT kemudian Pak Jokowi ke NTT. Itu kan artinya rakyat melihat Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar,” ujar Hasto.

“Maka hal-hal yang baik dari Pak Jokowi disempurnakan, diperbaiki, dinaikkan daya kegunaan bagi kepentingan rakyat,” lanjutnya.

Komentar