JurnalPatroliNews – Lampung, – Mahfud Md, Cawapres nomor urut 3, menyebut soal fenomena dinasti politik di suatu Negara. Mahfud menegaskan, praktek dinasti politik memang tak dilarang, tapi akan menjadi masalah jika ada penguasa memperalat hukum dan menghalalkan segala cara untuk mewujudkannya.
Awalnya, Mahfud ditodong pertanyaan terkait tanggapannya mengenai dinasti politik yang terjadi saat ini, dalam acara dialog bertajuk ‘Tabrak Prof’ di Bento Kopi, Bandar Lampung, Kamis (25/1/24) malam.
Menjawab pertanyaan itu, Mahfud menuturkan, bahwa dinasti politik memang terjadi di berbagai negara didunia. Ia lantas mencontohkan keluarga Mahatma Gandhi di India, serta Kennedy dan Bush di Amerika Serikat (AS).
“Dinasti politik itu sebenarnya terjadi di semua Negara. Mahatma Gandhi, dulu turun jadi Indira Gandhi, turun ke Rajiv Gandhi. Ke Amerika, Kennedy, Bush. Di mana-mana boleh,” ucap Mahfud.
“Yang jadi masalah itu, kalau untuk sebuah kebutuhan dinasti politik itu melakukan rekayasa dan penukangan terhadap hukum yang berlaku. Yang tidak boleh dilakukan, lalu dilakukan. Menggunakan pendekatan-pendekatan yang kasar, nah itu yang tidak boleh dilakukan. Itu dinasti politik,” imbuhnya.
Mahfud menilai, dinasti politik menjadi tidak netral untuk membela kepentingan rakyat, dan hanya fokus atas kepentingan dinastinya. Meski demikian, Mahfud mengatakan, tidak semestinya hal itu dilakukan oleh Negara sebesar Indonesia.
“Lalu muncul berbagai langkah-langkah dari seorang yang menjadi induk dari dinasti politik itu untuk melakukan pemenangan atas dinastinya sendiri, itu yang tidak boleh,” katanya.
“Dan itu sebenarnya jorok kalau dilakukan oleh pemerintah sebesar Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Komentar