Selanjutnya Ahmad Khoirul Umam, dosen di Universitas Paramadina menyatakan harapannya agar BAWASLU dan KPU menjaga netralitas, dan harus dipastikan tidak menjadi politik praktis.
“Preferensi politik menjadi problem, dan berpotensi untuk abuse of power dan memunculkan conflict of interest. Tidak perlu disebut aktornya siapa, capres-cawapres yang melakukan itu siapa, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai masyarakat indonesia dengan mayoritas pemilih baru dapat menggunakan hal pilihnya dengan sebaik mungkin.” Ungkapnya.
Acara ini mencerminkan kolaborasi yang positif antara lembaga pendidikan dan lembaga pengawas pemilu, menghadirkan perspektif yang beragam dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait proses pemilu yang sehat dan damai.
Komentar