Wau! Cak Imin Respon Kritik Jokowi Soal Debat Capres Tak Serang Personal

JurnalPatroliNews – Jakarta – Adanya pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta debat capres tidak perlu saling menyerang secara personal, mendapat respon dari Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin mengatakan bahwa setiap orang boleh-boleh saja mengkritik jalannya debat capres. Terlebih, Jokowi yang merupakan Presiden RI untuk menganalisis debat.

“Semua orang boleh mengkritik, semua orang boleh menganalisis apalagi seorang presiden pasti menganalis,” kata Cak Imin kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Namun begitu, Ketua Umum PKB itu meminta supaya Jokowi tidak seolah-olah dan terkesan memihak kandidat tertentu dalam Pilpres 2024.

“Cuma presiden jangan memihak lah gitu,” ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan yang paling mencolok saat debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (7/1) malam adalah saling menyerang. Terlebih serangan menyasar ke Prabowo.

Sehingga kata Jokowi, substansi visi calon presiden dan wakil presiden dalam debat kemarin tidak terlihat.

“Ya yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan,” kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Serang, Banten, Senin (8/1).

Jokowi mengatakan yang terlihat adalah justru saling menyerang antar personal. Menurutnya hal tersebut seharusnya tidak terjadi.

“Yang keliatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa asal kebijakan, asal policy, asal visi, nggak apa,” ujarnya.

Jokowi kemudian menganggap apabila debat sudah menyerang personal, pribadi, atau yang tidak ada hubungan dengan konteks debat semalam maka debat dapat disebut kurang memberi pendidikan. Diketahui, debat ketiga Capres mengangkat tema hubungan internasional, geopolitik, pertahanan.

“Saya kira (jika menyerang personal), kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, saya kira akan banyak yang kecewa,” kata dia.

Debat pilpres berikutnya kata Jokowi, perlu diformat lebih baik lagi, dengan adanya rambu-rambu, sehingga debat bisa lebih hidup.

“Saling menyerang nggak apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” kata Jokowi.

Komentar