Pangdam V/Brawijaya Ungkap Masih Ada yang Meninggal Akibat Covid

“Salah satunya adalah percepatan vaksinasi yang harus dilakukan oleh 3 pilar dengan mengerahkan mobil vaksin. Itu untuk menjangkau daerah terpencil, dan melayani masyarakat disabilitas,” jelasnya.

Selain disabilitas, adanya sarana itu juga ditujukan untuk melayani vaksinasi terhadap para lansia dan wanita hamil dengan sistem hotline, hingga door to door.

“Cara itu sangat efektif untuk menjangkau daerah dengan partisipasi vaksin yang rendah,” bebernya.

Selain langkah-langkah itu, Suharyanto juga menerapkan langkah reward and punishment. Artinya, pemberian reward atau penghargaan juga dilakukan bagi suatu daerah yang memiliki cakupan vaksinasi cukup tinggi.

“Sedangkan, punishment berlaku bagi daerah atau wilayah yang rendah cakupan vaksinasinya. Mereka juga harus bisa menjelaskan, apa kendalanya. Operasi gabungan PPKM gabungan nanti juga kami lakukan,” tegasnya.

Senada, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afianta menyebut pemutusan rantai pandemi harus terus digencarkan oleh semua pihak. Sinergitas, kata dia, seakan menjadi point utama dalam penyelesaian permasalahan Covid di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Terkait persiapan natal dan tahun baru mendatang, pihaknya sudah merencanakan beberapa strategi, termasuk soal pengerahan personel, hingga pendirian pos pengamanan di setiap daerah. “Mengenai pos pengamanan, sekitar ada 125 pos. 39 pos pelayanan, 69 pos pantau dan ada 29 pos penyekatan,” bebernya. “Di setiap pos, nantinya ada personel TNI-Polri,” imbuh Kapolda Jatim.

Komentar