Pangkogabwilhan III, “Buat Mata Air, Jangan Sampai Kita Tinggalkan Mereka Dengan Air Mata”

Pada kesempatan tersebut Pangkogabwilhan III menekankan tentang langkah – langkah menghadapi ekskalasi dan dinamika ancaman serta gangguan keamanan, pertama Perlu upaya strategis dari unsur pimpinan TNI di wilayah, khususnya di Papua agar dapat mengevaluasi penempatan pos (disposisi, komposisi dan penebalan pasukan) dihadapkan dengan dinamika ancaman. Kedua Prajurit tidak boleh ragu-ragu mengambil tindakan tegas dan terukur bilamana ada potensi ancaman selama pelaksanaan tugas pengamanan wilayah.
Ketiga Tingkatkan peran satgas intelijen (koordinasi dengan Bais TNI) dalam rangka pengumpulan info/keterangan untuk mengantisipasi perkembangan situasi.

Keempat Buat SOP sebagai pedoman prajurit bila ada dinamika ancaman terhadap diri/satuannya dengan langkah-langkah terukur dan tindakan tegas untuk menghindari keraguan prajurit di lapangan,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tugas merupakan kehormatan yang harus dilaksanakan dengan segenap hati dan pikiran, fokus pada pelaksanaan tugas serta kesampingkan hal lain selain tugas, tidak ada prajurit yang melaksanakan tugas lain diluar tugas pokok.

Terkait Pandemi Covid-19, orang nomor satu di Kogabwilhan III tersebut mengajak seluruh prajurit untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan pemakaian masker guna mencegah penyebaran di kalangan prajurit maupun masyarakat.

Sebelum mengakhiri pegarahannya, Pangkogabwilhan III memberikan ajakan “Mari kita turut membantu membangun wilayah Papua ini, dengan membuat mata air-mata air, jangan sampai kita tinggalkan mereka dengan air mata,” tutupnya.

Komentar