“Relawan Tragedi Plumpang Juga Manusia”: Puspen TNI Berikan Dukungan Psikologis Agar Relawan Dapat Bekerja Optimal

Mereka selalu merasa kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu. Kedua, ditandai dengan kelelahan  emosional, perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap di dalam pekerjaannya. Ketiga, kelelahan sikap atau mental.

Mereka akan mulai merasa sinis dan negatif terhadap orang lain maupun pekerjaannya sehingga cenderung merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi dan kehidupan. 

Beberapa penyebab terjadinya burnout yaitu beban kerja yang menumpuk, tekanan pekerjaan yang tinggi dan atau karena kurang istirahat.

Memikul terlalu banyak tanggung jawab pekerjaan dan tidak mendapat dukungan atau menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain. Adapun tanda-tanda yang dialami apabila terjadinya burnout adalah mudah marah, menurunnya system kekebalan atau imunitas dalam tubuh dan tidak lagi produktif dalam bekerja.

Tim Psikososial Puspsi TNI memberikan intervensi psikologis kepada para relawan berupa tension release di akhir penugasan dengan kegiatan berupa Fun Game baik berupa permainan kelompok maupun permainan penyatuan.

Peserta di dorong agar memahami esensi dari permainan (Debriefing) dan ditutup dengan selebrasi. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan moril para relawan.

Relawan yang mengikuti tension release berjumlah kurang lebih 40 orang yang terdiri dari relawan baru, relawan senior dan jajaran pengurus PMI Jakarta Utara. 

Tim Psikososial dari Pusat Psikologi TNI terdiri dari Mayor Ckm (K) Devita, M.Psi., Psikolog, sebagai Ketua Tim.

Didukung oleh Kapten Laut (KH) M. C. Bayu Murti, M.Psi., Psikolog., Letda Kes Lutfie Adjie Misbah, S.Psi., Sertu Satria Manggala Putra, Serda Bek/W Kiki Meilani W. dan Serda Keu/W A. Ummul M. Jaynur Dwiputri.

Testimoni dari petugas Tim Dukungan Psikososial PMI Jakarta Utara yang mengikuti program ini, Annita Andreyanny mengungkapkan kegiatan ini sangat membantu dalam mengembalikan mood para relawan.

Suasana selama kegiatan berlangsung  sangat cair sehingga dapat mengembalikan stabilitas emosi sekaligus terbangun kedekatan antara para relawan baru dan relawan senior.

Ungkapan senada disampaikan oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan PMI Jakarta Utara bapak Hery Chaerul Iftiqar, bahwa kegiatan semacam ini baru pertama kali dilakukan di PMI Jakarta Utara dimana intervensi psikologis yang diberikan kepada relawan dapat dirasakan secara langsung.

Komentar