Suasana Ramadhan Dalam Misi Perdamaian

Ada seorang prajurit yang membagikan sedikit pengalaman pertamanya, “Biasanya saya kalau Ramadhan di Indonesia pasti berbuka dengan keluarga, untuk pertama kalinya saya tugas jauh dari Indonesia, tapi disini kami bersama menjadi suatu keluarga, di manapun dan kapanpun ya Prajurit harus siap,” ungkap Serda Iqbal Farizi.

Pada intinya para Prajurit yang tergabung dalam Satgas Kizi Monusco XX-S selalu menjalankan tugas dengan rasa penuh tanggung jawab, profesional dan dengan hati gembira. Dalam keadaan apapun dan kondisi bagaimanapun para prajurit tetap melaksanakan ibadah, baik untuk personel yang muslim maupun non muslim, karena sejengkal tanah didaerah misi tidak ada yang bisa menjamin keamanannya. Sehingga ibadah dan doa adalah kunci utama untuk memohon pertolongan dan keselamatan kepada Allah SWT, Tuhan pemilik semesta alam.

Komentar