Pesan Elon Musk untuk Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren Melalui Layanan Baru Starlink!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam waktu dekat, Starlink, proyek dari SpaceX yang dikembangkan oleh Elon Musk, akan menghadirkan inovasi baru dengan peluncuran enam satelit yang dapat tersambung langsung dengan ponsel di seluruh permukaan Bumi. Sebagai bentuk kerjasama global, Musk menyampaikan pesan khusus untuk operator seluler terkemuka, termasuk Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren.

Musk menekankan bahwa fitur terbaru Starlink ini tidak dimaksudkan untuk bersaing dengan operator seluler di seluruh dunia. Proyek SpaceX akan merilis enam satelit baru dengan nama layanan “Direct-to-Cell” dalam waktu dekat.

Dalam informasi resmi SpaceX, disebutkan bahwa layanan Direct-to-Cell berfungsi sebagai stasiun dasar telekomunikasi di luar angkasa yang menyediakan akses langsung untuk berkirim pesan, melakukan panggilan telepon, dan menjelajahi internet di berbagai jenis permukaan, baik daratan maupun lautan.

Pentingnya layanan ini terlihat dari kemampuannya untuk bekerja dengan berbagai perangkat yang mendukung teknologi 4G LTE tanpa perlu menambah aksesori tambahan, firmware, atau aplikasi khusus. Dengan kata lain, pengguna dapat terhubung dengan satelit Starlink menggunakan perangkat LTE yang sudah ada di tangan mereka di mana pun mereka berada.

“Direktur-to-Cell dapat bekerja dengan perangkat LTE yang sudah ada di mana saja Anda dapat melihat langit,” demikian bunyi informasi resmi SpaceX.

Dalam pernyataan di platform X, Starlink menegaskan bahwa misi enam satelit yang akan segera diluncurkan bertujuan untuk memperluas konektivitas global dan mengatasi “zona mati” di berbagai lokasi. Elon Musk, sebagai CEO SpaceX, memberikan tanggapan positif terhadap pengumuman tersebut untuk memberikan rasa tenang kepada penyedia layanan seluler di seluruh dunia.

Musk menegaskan bahwa Starlink tidak bermaksud bersaing dengan layanan seluler yang telah ada, seperti yang disediakan oleh operator di Indonesia, termasuk Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren. Dia menjelaskan bahwa layanan Direct-to-Cell menyediakan konektivitas di lokasi mana pun di Bumi, namun, perlu dicatat bahwa satelit Starlink hanya mendukung bandwidth sebesar 7 Mb per “beam” atau pancaran sinyal.

“Meskipun ini merupakan solusi luar biasa untuk daerah tanpa konektivitas seluler, [Direct-to-Cell] tidak dapat bersaing dengan jaringan seluler terestrial yang sudah ada,” ungkap Musk.

Komentar