JurnalPatroliNews – SAAT ini merupakan siang terpanjang pada tahun 2021 bagi warga yang tinggal di utara Khatulistiwa, tepatnya siang terpanjang yang terjadi pada 21 Juni 2021.
Peristiwa alam ini disebut fenomena soltis utara atau titik balik matahari utara. Fenomena ini menyebabkan matahari tak pernah tenggelam di Kutub Utara. Artinya di Kutub Utara tidak ada malam hari sebab matahari terus bersinar.
Lalu mengapa kita memiliki fenomena soltis utara? Fenomena ini terjadi karena bumi berputar pada porosnya. Lalu belahan bumi utara malah mendapat lebih banyak sinar matahari langsung antara bulan Maret dan September selama satu hari, yang juga berarti orang yang tinggal di belahan bumi utara mengalami musim panas selama waktu tersebut.
Seperti dilansir dari Indian Express, lamanya waktu siang hari terpanjang yang dialami negara-negara di belahan bumi utara berbeda-beda. Semua tergantung dengan titik koordinat lintang di mana mereka tinggal. Tapi semakin ke utara di dekat kutub utara maka memang siang hari akan jauh lebih lama.
Perlu diketahui, saat terjadi fenomena soltis utara maka matahari tak pernah terlihat tenggelam di Kutub Utara.
Pada hari ini juga ditandai dengan jumlah energi yang lebih besar yang diterima dari matahari.
Menurut NASA, jumlah energi masuk yang diterima bumi dari matahari pada hari ini 30 persen lebih tinggi di Kutub Utara daripada di khatulistiwa.
(OKZ)
Komentar