Soal Rencana Pemerintah Bentuk Family Office, Suharso: Kasihan Banget Bu Menkeu!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan pandangannya mengenai rencana pemerintah untuk membentuk family office.

Suharso merasa prihatin terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kembali harus memberikan insentif fiskal. Sementara itu, Sri Mulyani juga mendapat tekanan untuk meningkatkan rasio perpajakan.

“Saya kasihan banget sama Bu Menteri Keuangan yang beliau didorong untuk mendorong tax ratio,” kata Suharso di Gedung DPR RI, dikutip Senin, (8/7/2024).

Family office adalah perusahaan swasta yang mengelola investasi dan kekayaan keluarga kaya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mencetuskan ide untuk mengizinkan operasional family office di Indonesia.

Luhut optimis bahwa family office akan menarik dana dari orang-orang super kaya ke Indonesia. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan di Indonesia. Menurutnya, kekayaan yang ditempatkan di Indonesia tidak akan dikenai pajak, tetapi hasil dari investasinya akan dikenai pajak.

Suharso menyatakan bahwa ia sering menyampaikan kepada Sri Mulyani untuk mengurangi pemberian insentif fiskal. Menurutnya, insentif fiskal belum terbukti efektif dalam menarik minat investor ke Indonesia.

“Saya pernah menyampaikan kepada Ibu Menteri Keuangan. Kita sekarang harus lebih berhemat dalam memberikan insentif fiskal,” ujarnya.

Menurut Suharso, investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi di Indonesia jika pemerintah menyediakan infrastruktur penunjang bisnis, seperti jalan raya, air bersih, dan jaringan listrik. Dengan infrastruktur yang tersedia, para pengusaha tidak perlu lagi membangun sendiri fasilitas untuk pabrik mereka.

“Itu yang perlu kita perbaiki, menurut saya lebih baik memberikan fasilitas tersebut dibandingkan insentif fiskal,” katanya.

Komentar