JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa menjadi pejabat negara bukanlah perkara mudah. Dalam suasana demokrasi yang semakin terbuka, publik menaruh harapan besar pada integritas dan empati para penyelenggara negara.
Pernyataan itu disampaikannya saat melantik 139 pejabat struktural eselon II dan pejabat dari berbagai unit di lingkungan Kementerian Keuangan pada Jumat, 13 Juni 2025.
“Yang saya lantik hari ini adalah individu-individu yang telah mendaki jenjang karier hingga posisi penting. Tapi ini bukan akhir dari perjuangan. Jangan anggap pelantikan ini sekadar formalitas,” ucap Sri Mulyani dalam sambutannya.
Ia mengingatkan bahwa jabatan tinggi membawa konsekuensi besar: bukan hanya harus melapor kepada atasan, tetapi juga harus mampu membimbing bawahan. Menurutnya, Indonesia masih dalam perjalanan panjang menuju status negara maju—dan itu hanya akan terwujud jika ditopang oleh pejabat publik yang tangguh, berdedikasi, dan berjiwa melayani.
“Kita butuh pemimpin yang bekerja bukan karena pencitraan, tapi karena keikhlasan dan totalitas,” ujarnya.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kesadaran bahwa setiap pejabat Kementerian Keuangan mencerminkan wajah institusi di mata masyarakat. Ia berpesan agar para pejabat tidak hanya mampu mengambil keputusan strategis, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan panutan bagi tim mereka.
“Saat Anda keluar dari rumah, ingatlah: Anda membawa nama besar Kementerian Keuangan. Tanggung jawab itu melekat di setiap langkah,” tutupnya dengan nada penuh tekad.
Komentar