JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan tegas terkait kondisi ekonomi negaranya yang kini di ambang perlambatan. Dalam pidatonya di ajang Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Jumat lalu (20 Juni 2025), Putin menekankan bahwa skenario resesi tidak boleh sampai terjadi, bagaimanapun keadaannya.
“Sejumlah ahli telah memberi sinyal adanya potensi stagnasi, bahkan kemerosotan ekonomi. Saya katakan dengan tegas, ini tidak boleh dibiarkan,” ujarnya dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (21/6/2025).
Di hadapan pejabat tinggi pemerintah, termasuk menteri kabinet dan otoritas moneter, Putin menekankan perlunya perumusan kebijakan fiskal, moneter, dan perpajakan yang matang dan terintegrasi untuk menavigasi tantangan ekonomi yang ada.
Peringatan serupa sebelumnya disampaikan oleh Menteri Ekonomi Rusia, Maxim Sehetnikov. Ia mengakui bahwa perekonomian nasional berada dalam kondisi rawan, dan keputusan kebijakan suku bunga oleh Bank Sentral akan menjadi penentu utama apakah Rusia bisa menghindari resesi atau justru jatuh ke dalamnya.
Tanda-tanda pelemahan ekonomi sudah terlihat sejak tahun lalu. Pada Oktober 2024, Bank Sentral Rusia sempat menaikkan suku bunga acuan menjadi 21 persen — tertinggi dalam dua dekade terakhir — demi mengendalikan lonjakan inflasi. Namun, pada awal Juni ini, suku bunga kembali dipangkas menjadi 20 persen, mencerminkan adanya upaya stabilisasi di tengah tekanan ekonomi.
Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Rusia pada kuartal pertama 2025 merupakan yang paling lambat dalam dua tahun terakhir, memperkuat kekhawatiran akan resesi. Namun, pihak Kremlin menganggap perlambatan ini sebagai dampak wajar dari dua tahun lonjakan pertumbuhan yang sebagian besar ditopang oleh lonjakan belanja militer.
Kendati demikian, Putin menepis anggapan bahwa sektor pertahanan adalah satu-satunya penopang ekonomi nasional. Ia menekankan bahwa sektor keuangan dan teknologi informasi juga berkontribusi besar terhadap dinamika ekonomi.
“Memang benar sektor pertahanan mendorong aktivitas, tapi bukan hanya itu. Industri keuangan dan teknologi juga punya andil besar,” ujarnya.
Putin menutup pidatonya dengan menyerukan perhatian menyeluruh terhadap seluruh lini ekonomi, dari korporasi besar hingga pelaku usaha kecil. Ia meminta pejabat pemerintah untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi ke depan berjalan merata dan tidak bertumpu pada satu sektor saja.
“Pertumbuhan yang sehat adalah pertumbuhan yang berimbang. Kita harus memantau seluruh parameter ekonomi, dari pabrik besar sampai ke wirausaha kecil,” tegasnya.
Komentar