Terkait Bondalem Bebas Covid-19, Bupati PAS “Nawur Sesangi Maturan Babi Guling”

JurnalPatroliNews – Buleleng : Di awal munculnya Covid-19 di Bali, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, membuat public Bali heboh nan gemetaran.

Karena akibat banyaknya warga desa tersebut terpapar positif Covid-19, sehingga Pemkab Buleleng memputuskan me-“lockdown” Desa Bondalem.

Namun kesabaran dan ketaatan masyarakat Bondalem terhadap aturan Kesehatan Covid-19, akhirnya desa yang dulu dikenal sebagai desa kaya raya karena penghasil jeruk nomor satu di Bali dan bahkan, nasional itu, bisa bebas dari virus produk Cina tersebut.

Ini terlihat dalam beberapa bulan terakhir penyebaran virus Covid-19 di desa tersebut sudah terbilang sedikit. Walaupun masih terdapat satu sampai dua kasus, namun ini jauh berkurang dari beberapa waktu lalu.

Selama masa “lockdown” dulu, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Desa bersinergi untuk menangani penyebaran Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memerangi Covid-19 di Desa Bondalem saat itu.

Mulai dari pemberian masker dan sembako untuk masyarakat desa. Bukan hanya itu, masyarakat juga melakukan persembahyangan memohon agar Desa Bondalem terbebas dari Covid-19.

Maka Rabu (16/12) Desa Bondalem menggelar upacara ”Naur Sesangi” (ucapan syukur dengan menempati janji) yang dihadiri oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, Camat Tejakula Drs.Nyoman Widiartha, Unsur TNI/Polri, beberapa Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, dan Perbekel Desa Bondalem.

Digelar acara persembahyangan bersama sebagai bentuk syukur. Yang dipusatkan di Padmasana Kantor Perbekel Desa Bondalem.

Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana menjelaskan, terkait alasannya menyelenggarakan persembahyangan bersama di Padmasana Kantor Perbekel Desa Bondalem.

Ia mengatakan, persembahyangan bersama ini merupakan janjinya yang pernah dirinya ucapkan saat memberikan bantuan ke desa tersebut saat menjalani karantina.

“Ini sebuah ritual rasa syukur saya sebagai Kepala Daerah, karena Desa Bondalem sudah terlepas dari Pandemi. Tentunya di saat seperti itu, kita sebagai umat beragama harus berserah diri kepada Tuhan, di samping melakukan upaya-upaya pencegahan,” jelasnya.

Ditanya terkait upaya Pemkab Buleleng dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Buleleng, Ia mengaku pihaknya selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Protokol Kesehatan.

“Kami perlu mewaspadai bersama tentang penanganan Covid-19 ini, jangan sampai tanpa kewaspadaan, sehingga kasus Covid-19 kembali meningkat,”himbaunnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Bondalem Drs. Ec. Gede Ngurah Sadu Adnyana mengatakan, masyarakat Desa Bondalem selama ini sangat patuh terhadap seluruh himbauan yang dikeluarkan dari Pemerintah. Ini lah yang menyebabkan penyebaran Covid-19 di desa tersebut mereda. Sebagai pimpinan desa, Ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng, karena sudah memberikan bantuan saat karantina desa.

Masih kata Ngurah Sadu, saat ini pihaknya selalu melakukan kampanye Protokol Kesehatan, yakni Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan (3M).

“Perlu kesadaran, terutama kami di Pemerintahan Desa harus memberikan contoh 3M kepada masyarakat. Kalau kami tidak menerapkan itu, masyarakat pasti akan mencontoh kami,” pungkasnya. (* – TiR).-

Foto: Bupati PAS ketika potong leher babi guling menandai usai acara upacara “naur Sesangi” bebasnya Bondalem dari virus Covid-19. -tir-

Komentar