Sebagai Pemilik Hutan Hujan Terbesar Dunia, Kongo Ajak Indonesia Kerjasama Soal Perdagangan Karbon

JurnalPatroliNews – Jakarta –Sebagai sesama negara pemilik hutan hujan terbesar di dunia, Indonesia dan Republik Demokratik Kongo dipandang penting untuk bekerjasama dalam hal perdagangan karbon.

Hal itu disampaikan oleh Presiden RD Kongo Felix Tshisekedi ketika menerima surat kepercayaan dari Dutabesar RI Mohamad Hery Saripudin di Palais de la Nation atau Istana Nasional di Kinsasha pada Kamis (11/11).

Usai menyerahkan surat kepercayaan, Dubes Saripudin mengatakan, Presiden Tshisekedi mengusulkan agar Indonesia dan Kongo bekerjasama dalam upaya mengurangi emosi karbon global dalam rangka membantu melestarikan lingkungan hidup dan memitigasi perubahan iklim.

Di samping itu, Dubes Saripudin melanjutkan, ia akan mendorong isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan dengan Kongo sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

Dubes Saripudin juga menyampaikan bahwa nilai perdagangan kedua negara sangat kecil dibandingkan potensi yang dimiliki kedua negara. Sehingga ia juga berusaha meningkatkan nilai perdagangan bersama.

“Perlu upaya bersama untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. Untuk itu perlu segera diwujudksn negosiasi pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonedia dengan RD Kongo,” jelasnya.

Ketika bertemu dengan Presiden Tshisekedi, Dubes Saripudin juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kiprah kontingen Indonesia pada Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tergabung dalam Misi Stabilisasi di RD Kongo, MONUSCO.

Selain itu, Presiden Tshisekedi juga mengutarakan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun 2022.

Indonesia telah berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB di RD Kongo selama lebih dari tiga dasawarsa. Saat ini, terdapat tidak kurang dari 1.102 personel dari TNI dan Polri yang tergabung dalam misi perdamaian di RD Kongo. 

Komentar