Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan RI: Visi Unhan RI, Menjadi Universitas Berbasis Riset Bertaraf Internasional

Sementara, Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA, Kementerian PUPR RI, Dr. Ismail Widadi, S.T., M.Sc. yang membawakan materi tentang “Potensi Sumber Daya Air dan Tantangan Pengelolaan dalam Mewujudkan Ketahanan Air secara Berkelanjutan,” mengatakan bahwa Indonesia menghadapi isu dan tantangan dalam mendukung ketahanan air dimana belum amannya sumber air baku. Terutama air tanah yang masih menjadi isu dan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan air di Indonesia. Secara garis besar, sebagai contoh di DKI Jakarta, ekstraksi air tanah memiliki porsi sebesar 46% dari pemenuhan kebutuhan air domestik yang diukur pada tahun 2018. 

“Di sisi lain, penggunaan air tanah juga perlu diperhatikan karena kualitasnya yang tidak terkontrol, sebagai contoh, 45% wilayah Jakarta memiliki air tanah dengan kualitas kritis bahkan tercemar bakteri Escherichia coli,” kata Dr. Ismail Widadi, S.T., M.Sc.

Dia pun mengungkapkan, jika kurangnya infrastruktur penyedia air baku juga menjadi isu dan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan air di Indonesia. Hanya 34% dari total kebutuhan domestik dan industri yang telah terpenuhi, namun masih terdapat kelebihan air baku yang belum termanfaatkan. 

“Dari seluruh total Kabupaten dan Kota di Indonesia, hanya ada 30% Kabupaten/Kota yang kebutuhan air bakunya 100% terpenuhi oleh infrastruktur penyedia air baku, maka dari itu pembangunan infrastruktur penyediaan air baku perlu menjadi perhatian khusus untuk ketahanan air di Indonesia,” katanya.

Pembicara lainnya, Direktur PPHTP Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Batara Siagian, S.P., M.A.B. yang menyajikan topik “Strategi Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Krisis Global Melalui Pengelolaan Sumber Daya Nasional” mengatakan, perspektif global yang terjadi saat ini indikasinya adalah akan terjadi peningkatan pemenuhan kebutuhan pangan, energi, dan air. Faktor utama yang memicu adalah meningkatkan jumlah penduduk, semakin terbatasnya energi fosil dan meningkatnya pemanasan global. Ketiga faktor ini perlu dilakukan pengawasan terkait seperti apa perubahan yang terjadi.

Komentar