1.294 Warga Dievakuasi Ke Empat Kabupaten, Gunung Merapi Status Siaga !

JurnalPatroliNews – Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 1.294 warga dievakuasi ke empat kabupaten seiring aktivitas Gunung Merapi yang terus meningkat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, ribuan warga itu dievakuasi ke Kabupaten Boyolali, Magelang, Klaten, dan Sleman.

“Mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas, dan ibu menyusui,” kata Raditya melalui keterangan tertulis, Kamis (12/11).

Raditya merinci jumlah warga yang paling banyak dievakuasi ada di Kabupaten Magelang dengan jumlah 835 jiwa, disusul Sleman 203, Boyolali 133, dan Klaten 123.

Mereka tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) maupun tempat evakuasi akhir (TEA).

Ia memastikan, kebutuhan makan dan minum warga terpenuhi karena dibantu para relawan yang memasak di dapur umum atau pun mobil dapur lapangan.

Sejumlah pos pendukung seperti pos kesehatan yang siaga 24 jam juga disediakan.

“Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat, tapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi,” ucapnya.

Dalam upaya penanganan darurat, lanjut Raditya, empat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat.

Status tersebut dinilai mempermudah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam aksesibilitas sumber daya maupun akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasi tanggap darurat

Ia menegaskan, BPBD juga terus mengevaluasi tantangan yang dihadapi apabila kondisi semakin kritis, seperti jalur dan transportasi evakuasi, jalur dan peralatan komunikasi, maupun penerapan protokol Kesehatan saat proses evakuasi maupun di tempat penampungan.

Gunung Merapi diketahui berstatus siaga seiring peningkatan aktivitas gunung yang berada di wilayah Jawa Tengah itu.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY hingga Rabu (11/11) menyatakan belum ada kubah lava di permukaan kawah Gunung Merapi.

Umumnya, guguran lava ini muncul dari sisa letusan gunung. Namun saat ini belum muncul lava yang baru.

Sejumlah objek wisata alam di lereng Gunung Merapi pun ditutup mulai Minggu (8/11). Objek wisata yang ditutup di antaranya Kaliurang, Pakem, Kalikuning, dan Cangkringan di Kabupaten Sleman.

(*/lk)

Komentar