Andalkan Google Maps, Turis Belanda Tersesat di TWA Tangkoko Bitung

JurnalPatroliNews – Bitung, – Turis asal Belanda, Jimmy Gloudemand yang ditemukan tersesat di Taman Wisata Alam (TWA) Tangkoko Kelurahan Batuputih Kecamatan Ranowulu, Rabu (22/2/2023), rupanya hanya mengandalkan Google Map.

Pemuda berusia 31 tahun ini dikabarkan tersesat setelah dirinya nekad seorang diri masuk ke TWA tanpa pendampingan pemandu.

Menurut keterangan salah satu pemandu TWA Tangkoko, Naftalia, sekitar pukul 8.15 Wita, Jimmy datang menggunakan mobil Angkot dan sempat melapor serta menyampaikan tujuan dirinya datang ke kawasan.

Naftalia mengaku sempat menawarkan untuk mendampingi Jimmy untuk masuk ke TWA, tapi ditolak dengan alasan sudah menggunakan Google Maps.

“Dia menolak untuk didampingi dan lebih mengandalkan aplikasi Google Maps,” kata Naftalia.

Setelah kurang lebih enam jam, lanjut Naftalia, dirinya bersama pemandu lain mendapat informasi jika Jimmy butuh pertolongan karena tidak tahu jalan untuk pulang alias tersesat.

“Rupanya dia mengirimkan pesan emergency ke salah satu operator saluler sekitar pukul 13.15 Wita dan informasi itu diteruskan kepada kami yang langsung melakukan pencarian,” katanya.

Pesan emergency yang dikirimkan Jimmy, rupanya disertai dengan titik koordinat. Berdasarkan titik itu, sejumlah pemandu menggunakan sepeda motor menuju lokasi dan menemukan Jimmy berada di dalam semak-semak dengan kondisi kehausan.

“Kami langsung membawanya ke Pos dan dia dalam keadaan sehat,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Ranowulu, Iptu Andri Salmon membenarkan jika turis asal Belanda yang sempat dilapokan tersesat di TWA Tangkoko sudah ditemukan dalam keadaan selamat.

“Sekitar pukul 13.55 Wita dia ditemukan dan dalam keadaan sehat,” kata Andri.

Sebelum berkunjung ke TWA Tangkoko, kata Andri, Jimmy menginap di Hotel Red Doors Kota Bitung dan berdasarkan informasi yang dapatkan di Google, ia tertarik untuk menjelajahi kawasan TWA dengan mengandalkan aplikasi Google Maps.

“Dia ke Kelurahan Batuputih menggunakan Agkot yang disewa. Begitu juga saat masuk TWA, dia hanya mengandalkan Google Maps tanpa meminta pedampingan dari para pemandu,” katanya.

Komentar