Beri Bantuan Warga Ponorogo, Risma Didampingi Pejabat Pemkot Surabaya

JurnalPatroliNews, Ponorogo – Setelah beberapa hari di Surabaya, hari ini Mensos Tri Rismaharini balik ke Jakarta melalui jalur darat. Di tengah jalan, Risma mampir di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Ponorogo.

Di desa ini, Risma mampir ke warga yang mengalami tuna grahita. Bahkan Risma rela memberikan bantuan secara door to door dan menyapa langsung warga Ponorogo.

Pantauan detikcom, usai mengunjungi rumah Kasih Sayang, Risma berkeliling menyapa warga dan memberi bantuan. Mulai dari alat peraga edukasi, kursi roda, bantuan makanan, tripod dan bantuan uang tunai. Risma juga mengunjungi Rumah Harapan di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong untuk memberikan bantuan.

“Saya bawa bibit lele. Nanti liat progressnya. Kalau bagus bisa diberdayakan untuk yang lain. Artinya bahwa saya juga dengar hanya makan tertentu kalo ada pembagian. Itu tidak bisa. Saya pengalaman di Surabaya, kita bisa selesaikan hal-hal semacam itu. Memang mungkin berat, tapi ya itulah tugas kita,” tutur Risma kepada wartawan, Minggu (27/12/2020).

Risma menambahkan dirinya ingin warga tuna grahita tetap bisa berdaya dan diperlukan dukungan dari pemerintah. Selain itu, pihaknya menjanjikan tetap akan memperhatikan nasib warga tuna grahita

“Saya dengar ada ada warga yang menurut saya harus diperhatikan. Ini tidak bisa dibiarkan. Semakin lama semakin berat dan akan terus bergantung ke orang lain. Nah ini tidak bisa makanya,” jelas Risma.

Menurutnya, meski angka tuna grahita cukup tinggi di Ponorogo, pihaknya tidak bisa berdiam diri dan harus memberi bantuan.

“Saya kepingin bantuan ini sustainable, bisa terjaga. Saya akan komunikasi dengan pemda. Temen-temen Kemensos akan terus komunikasi. Mungkin bisa kerjasama Kemenkes gimana penanganan dari sisi Kemenkes,” papar Risma.

Disinggung soal bantuan ke Ponorogo, lanjut Risma, pihaknya tidak hanya memprioritaskan Ponorogo melainkan saat bersamaan jadwal pulang ke Surabaya. Risma ingin mampir ke wilayah yang dekat.
“Bukan Ponorogo prioritas. Sekali jalan ke Jakarta. Pulang usahakan mampir yang dekat. Daerah lain juga,” tandas Risma.

Sementara, relawan pendamping Tini Novianti menambahkan selama ini pihaknya terus memberikan pelatihan kepada 252 warga setempat. Mulai dari warga tunawicara, tunarungu dan tuna grahita.

“Ada pelatihan batik milenial untuk anak tunarungu dan tunawicara setiap minggu,” tandas Tini.

Tampak beberapa pejabat Pemkot Surabaya mendampingi Risma saat tiba di Ponorogo. Di antaranya, Kepala Dinas Kominfo Kota Surabaya M. Fikser, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto dan Kabag Umum Pemkot Surabaya Yayuk Eko Agustin.

Salah satunya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya M. Fikser mengaku dirinya mengikuti kegiatan Mensos di Ponorogo atas perintah.

“Kita cuman ngikuti apa perintah ibu,” kata Fikser.

(dtk)

Komentar