Cegah Klaster Baru, GTPP Covid-19 Buleleng Tes Rapid Sejumlah Pedagang Pasar

JurnaliPatroliNews – Buleleng – Sesuai arahan GTPP Covid-19 Provinsi Bali, untuk mencegah klaster baru di pasar-pasar di Bali, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng melaksanakan rapid tes massal secara acak terhadap 5 pasar besar yang ada di Buleleng.

Hasilnya? Ternyata, terhadap 50 sample tidak ditemukannya tes rapid yang reaktif, seperti disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melaksanakan jumpa pers secara virtual bersama awak media, Senin (06/07) di ruang kerjanya.

Lebih jauh Gede Suyasa menjelaskan, terhadap pedagang pasar yang di rapid tes secara acak tidak hanya di lingkup PD. Pasar saja, juga beberapa pasar yang sesuai analisa memiliki tingkat interaksi tinggi, salah satunya di Pasar Panca Sari.

”Tes rapid ini hanya untuk menambah keyakinan kami, bahwa pasar di Buleleng tidak ada penularan. Namun, seandainnya ditemukan akan diperluas lagi tes rapidnya,” ujarnya.

Sementara itu, terkait surat keterangan aman tempat ibadah, Gede Suyasa menekankan, bahwa suket tersebut bersifat dinamis yang merujuk pada data perkembangan kasus di tempat atau wilayah tesebut dan sewaktu-waktu bisa berubah.

”Saat ini saja ada 6 pemohon yang kembali dievaluasi suketnya. Dari 105 pemohon, yang dinyatakan aman 91 tempat ibadah, tidak aman 6 tempat ibadah, dan masih proses verifikasi 8 tempat ibadah,” paparnya.

Terkait perkembangan kasus Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, tidak ada pasien dinyatakan sembuh, namun disisi lain terdapat penambahan 3 pasien terkonfirmasi dari Kecamatan Buleleng kode 124, 125, 126 yang pernah kontak erat dengan kasus Denpasar.

”Riwayat penularannya didalam satu keluarga, dimana dia sering melakukan perjalanan ke Denpasar,” jelasnya.

Kemudian secara akumulatif, jumlah terkonfirmasi berjumlah 102 orang, sembuh terakumulasi 90 orang, meninggal nihil, sedang dirawat di Buleleng 11 orang, yang dirujuk ke Denpasar 1 orang, PDP negatif/non Covid-19 terakumulasi 23 orang, PDP menjadi terkonfirmasi 7 orang, PDP dirawat saat ini 1 orang, selain itu pasien yang sejak awal dirawat di Denpasar 3 orang.

Lalu ODP kumulatif 124 orang, yang masih dipantau di Buleleng 1 orang, selesai masa pantau 113 orang, ODP terkonfirmasi 10 orang. Lalu ada OTG kumulatif sebanyak 1.993 orang, selesai masa pantau 1.718 orang, dikarantina mandiri 187 orang, karantina di RS Pratama Giri Emas 3 orang, OTG terkonfirmasi 85 orang.

Jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan transmisi lokal sebanyak 4.111 orang, berakhir masa pantau sebanyak 4.083, sisa pantau 28 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar 25 orang, TKI lainnya 2 orang, pulang dari LN 1 orang.

(TiR).-

Komentar