Imbas Covid -19 Resesi di Depan Mata, Airlangga : Ekonomi RI Triwulan II Diprediksi Minus

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan parahnya kondisi ekonomi global saat ini imbas pandemi Corona (COVID-19). Hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan wabah tersebut berakhir.

“Kalau kita lihat perkembangan perekonomian dunia memang uncertainty-nya masih tinggi karena tidak ada satu negara pun yang bisa memastikan kapan ini akan berakhir dan kapan vaksin ditemukan,” kata Airlangga dalam webinar, Jumat (26/6/2020).

Hal ini juga terjadi pada Indonesia. Diperkirakan kuartal II-2020 pertumbuhan ekonomi akan minus, bahkan boleh dibilang masuk dalam zona resesi.

“Kalau kita lihat di berbagai negara memang di kuartal I-2020 masih positif termasuk Indonesia, tapi di kuartal II-2020 diperkirakan kita juga sudah masuk zona negatif. Diperkirakan kalau di kuartal II-2020 karena kemarin PSBB ini kita sudah masuk dalam zona resesi juga,” ucapnya.

Airlangga mengutip International Monetary Fund/IMF yang merilis proyeksi angka pertumbuhan ekonomi dunia yang minus 4,9% di sepanjang tahun 2020. Bahkan prediksi World Bank lebih rendah lagi yaitu minus 5,2%.

Meski begitu, Airlangga menyebut puncak krisis terjadi pada akhir Maret hingga awal April. Pertumbuhan ekonomi dinilai mulai ada harapan seiring dengan berbagai negara yang mulai melakukan new normal.

“Ini yang disadari seluruh negara termasuk ASEAN bahwa lockdown itu berakibat pada berhentinya kegiatan ekonomi, meningkatnya pengangguran dan meningkatnya kemiskinan. Ini sudah jadi konsensus global bahwa ini harus dikurangi atau dihentikan. Tentu kita menghentikan penyakit tapi di lain pihak menghentikan terjadinya PHK,” ujarnya.

(lk/*)

Komentar