Strategi Pemerintah, Alasan di Balik Subsidi Mobil Listrik!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah telah mengambil langkah besar dengan memberikan insentif bagi pembelian kendaraan listrik, termasuk mobil dan motor listrik. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan penjualan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.

Abra El Talattov, Kepala Centre of Food, Energy and Sustainable Development INDEF, menjelaskan bahwa pemberian subsidi kendaraan listrik bertujuan untuk mendukung proyek hilirisasi komoditas tambang, terutama nikel. Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor, khususnya dalam industri kendaraan listrik, untuk berinvestasi di Indonesia.

“Niatnya proyek besar hilirisasi ini bisa mengundang investor di industri otomotif, khususnya kendaraan listrik,” ucap Abra, Selasa (13/2/24).

Abra menambahkan bahwa setidaknya diperlukan 5-10% pangsa pasar kendaraan listrik di setiap negara untuk menarik minat investor. Namun, saat ini, pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia masih di bawah 1%.

“Pemerintah kejar-kejaran seperti ayam dan telur. Apakah menarik investornya dulu atau mempercepat adopsi kendaraan listrik. Tetapi memang realisasinya masih sangat rendah meskipun pemerintah sudah melakukan revisi untuk syarat penerima subsidi,” jelasnya.

Meskipun pemerintah telah merevisi syarat penerima subsidi, realisasi penjualan kendaraan listrik masih rendah. Contohnya, penjualan motor listrik tahun lalu hanya mencapai 11.500 unit dari target 200.000 unit. Oleh karena itu, bantuan dalam pembelian kendaraan listrik dianggap perlu untuk mendorong adopsi teknologi ini.

Komentar