“Setelah ditemukan, ada (atau) tidak alat buktinya?” tanya Mufti.
“Ada satu alat bukti,” jawab Ukay.
“Alat buktinya apa?” Tanya Mufti lagi.
“Tentunya tidak bisa disampaikan dalam….” jawabnya membalas pertanyaan Mufti.
“Kok tidak boleh disampaikan, kita semua ini Pak, jangankan KPPU kita semua ini, kita semua ini lho tahu alat buktinya apa,” kesal Mufti.
“Saya ingin tanya, sejak dilakukan Investigasi apa yang didapatkan, KPPU ini ditunggu perannya oleh rakyat,” cecar Anam.
“Saya ingin tanya, hasil investigasi Bapak itu apa, yang tegas Pak, Bapak itu pimpinan,” tegasnya.
Hingga sidang RDP berakhir, Ukay tetap merahasiakan siapa saja kartel minyak goreng berdasarkan bukti yang dimiliki KPPU.
Komentar