Gubernur Sulawesi Utara Bangga Mampu Ekspor Pertanian Sulut ke-15 Negara

JurnalPatroliNews – Manado,– Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey hadir pada acara Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ke-61, dengan memberikan kuliah umum kepada civitas akademisi yang hadir.

Orang nomor satu di Provinsi Sulut ini juga menyampaikan kebanggaanya karena 23% dari pertumbuhan ekonomi Sulut banyak disumbang sektor pertanian dan perikanan dimana secara nasional Sulut berada di peringkat kelima.

Olly yang turut didampingi pejabat dari Kementerian Pertanian masing-masing Staff Khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) dan Kepala Karantina Pertanian Manado serta para bupati dan wali kota juga berkesempatan melepas ekspor sebelas ragam komoditas pertanian senilai Rp78,6 miliar.

“Komoditas pertanian asal Sulut ini diberangkatkan ke-15 negara sekaligus setelah melalui fasilitasi dan pemeriksaan karantina pertanian,” kata Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan Saragih melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2021).

Menurut Donni, pihaknya terus mendorong agar ekspor pertanian terus meningkat dengan penguatan sinergitas para pemangku kebijakan termasuk pihak Kampus Unsrat.

Tujuan negara komoditas yang diekspor oleh Gubernur pada Senin (31/5/2021) lalu di halaman Unsrat ini adalah Amerika Serikat, Rusia, Spanyol, India, Cina, Vietnam, Selandia Baru, Australia dan beberapa negara lainnya yang tersebar di tiga benua bagian.

Dari data pada sistem informasi perkarantinaan, IQFAST selama periode Januari hingga Mei 2021 terjadi peningkatan nilai sebesar 59,2% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Tercatat total nilai Rp1,8 triliun sementara di tahun lalu hanya Rp1,03 triliun. Tidak hanya nilai, jumlah eksportir juga meningkat dan hampir mulai banyak muncul eksportir dari kalangan generasi milenial,” papar Donni.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang secara terpisah mengapresiasi peningkatan tren kinerja ekspor di Provinsi Sulut.

“Harus kita jaga kinerjanya, fokus pada pencapaian target dengan terobosan yang inovatif,” kata Bambang.

Sebagai informasi, Barantan selain melaksanakan tugas perkarantinaan secara khusus juga bertugas untuk mengawal program strategis Kementerian Pertanian berupa upaya peningkatan ekspor produk pertanian.

Melalui gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian atau Gratieks yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, unit pelaksana teknis karantina pertanian di seluruh Indonesia terus melakukan sinergisitas dengan entitas terkait.

Sejalan dengan hal ini, Gubernur Olly menyambut baik terobosan dalam kerangka Gratieks di wilayahnya.

“Dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, semuanya tumbuh positif dan merata. Apalagi kini, ekspor dari Sulut  sudah dapat langsung ke Singapura, Cina dan Jepang,” pungkas Olly.

(***/Finda Muhtar)

Komentar