Janji…! Jaga Harga Minyak Stabil Rp 14 Ribu, Zulhas: Kalau Lebih, Saya yang Tombok

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas berjanji akan menjaga stabilisasi harga minyak goreng bermerek MinyaKita Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Ia menekankan bakal bertanggung jawab seandainya harga barang yang beredar di masyarakat lebih mahal dari yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kalau ada harga yang lebih, saya yang tombok. Bapak hitung ruginya berapa, tagih kepada Kemendag, saya bayar kalau (merek) MinyaKita lebih (mahal) harganya,” ujar Zulhas di Kedai Kopi Johny, Sabtu, 3 Desember 2022.

Pernyataan itu ia sampaikan saat seorang bernama Sunarso mengeluh perihal harga minyak goreng. Sunarso merupakan anggota Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI).

Zulhas mengakui harga minyak goreng fluktuatif karena mengikuti tren harga acuan kelapa sawit dunia. Namun, pemerintah telah menetapkan harga MinyaKita tak lebih dari Rp 14 ribu per liter.

Artinya, kendati terjadi kenaikan harga sawit, pemerintah menjamin harga minyak bermerek MinyaKita masih sesuai dengan harga penetapan. Adapun MinyaKita adalah program minyak murah yang diluncurkan pemerintah pada Juli 2022.

MinyaKita dikemas dalam kemasan plastik bantal berukuran satu liter dan dijual ke konsumen sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Menurut Zulhas, program minyak goreng murah merupakan solusi untuk mengatasi sengkarut rantai distribusi komoditas.

Kala itu ia mengakui harga minyak goreng curah tak turun sebelum MinyaKita diedarkan. “Memang di Papua sampai Sulawesi dan sebagian Kalimantan, misalnya, di Tarakan, harga minyal goreng curah masih tinggi. Karena itu, kami mencari cara, yaitu dengan minyak goreng curah kemasan. Saya kira ini akan lebih mudah sampai ke Papua sampai Sulawesi,” tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Komentar