Tak Gentar Bila Digugat! Jokowi Mangkel! Timah RI No 2, tapi Diekspor Mentah ke China

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan kekesalannya terkait ekspor komoditas mineral ke luar negeri yang masih dilakukan dalam bentuk raw material alias bahan mentah. Salah satunya seperti yang terjadi pada komoditas timah.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut Indonesia merupakan eksportir bijih timah terbesar nomor 1 di dunia. Sementara itu, China menjadi importir timah terbesar di dunia saat ini. Artinya, bijih timah yang selama ini diproduksikan RI secara besar-besaran diekspor ke China.

Padahal, apabila timah ini diolah lebih lanjut di dalam negeri, maka peningkatan nilai tambahnya bisa mencapai 69 kali lipat. Oleh karena itu, dia mendorong agar hilirisasi timah di dalam negeri bisa dikebut.

“Kalau kita ini buat yang namanya komponen-komponen PCB ini nilai tambahnya bisa 69 kali. Kenapa gak kita buat? Kenapa kita ekspor? Dan yang dapat negara lain lagi,” kata Jokowi dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Ia pun menegaskan Indonesia harus konsisten dalam menjalankan program hilirisasi komoditas tambang. Bahkan Jokowi tak akan gentar apabila pihak internasional kembali menggugat seperti apa yang sudah terjadi pada nikel.

“Hati-hati, kita harus konsisten. Meskipun ini diulang lagi, digugat lagi, gak apa-apa. Jangan luntur,” imbaunya.

Seperti diketahui, pada Oktober 2022 lalu RI dinyatakan kalah dalam gugatan pertama di Badan Penyelesaian Sengketa atau Dispute Settlement Body (DSB) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel.

Namun, Presiden menegaskan komitmennya untuk tidak mundur. Sebab, kebijakan hilirisasi di dalam negeri penting sebagai upaya Indonesia melompat menjadi negara maju.

“Saya sampaikan ke Menteri jangan tengok kanan kiri. Digugat di WTO, terus, kalah tetap terus, karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju, apalagi negara kita,” tuturnya.

Komentar