Upaya Jokowi: Indonesia Butuh Rp 15.000 Triliun untuk Net Zero Emission!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan upaya ambisius Indonesia untuk mencapai target netral karbon pada tahun 2060 atau lebih awal, dan meminta dukungan finansial dari negara-negara maju. Diperkirakan bahwa dana yang diperlukan mencapai Rp 15.000 triliun atau setara dengan 1 triliun dolar.

Jokowi menyampaikan pesannya di World Climate Action Summit Cop28 di Dubai, Uni Emirat Arab, di mana ia menyoroti perlunya kolaborasi global untuk mencapai perubahan iklim yang signifikan.

“Semua upaya tersebut membutuhkan pembiayaan besar, bagi negara yang sedang berkembang tidak mampu melakukan sendiri,” kata Jokowi, dalam sesi National Statement.

Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin bekerja sama secara intensif dengan negara-negara lain untuk mencapai target net zero emission.

“Saya yakin banyak negara berkembang memiliki tujuan yang serupa dengan Indonesia. Namun, agenda ini memerlukan kerja sama nyata dan inklusif untuk menghasilkan perubahan konkret,” tambahnya.

Untuk mencapai tujuan ambisius ini, Jokowi mengundang kerja sama dari mitra bilateral, sektor swasta, dan dukungan dari negara-negara sahabat, terutama lembaga keuangan internasional, seperti bank pembangunan dunia.

Presiden juga menyoroti pencapaian positif Indonesia dalam mengurangi emisi karbon sebesar 42% antara 2020-2022, melampaui target yang telah ditetapkan pada tahun 2015.

Selain itu, Jokowi juga mengakui upaya Indonesia dalam meningkatkan pengelolaan hutan dan lahan, termasuk ekspansi lahan hutan mangrove dan rehabilitasi hutan. Akhirnya, ia menyoroti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Cirata, Jawa Barat, dengan kapasitas 192 MW sebagai langkah positif dalam mendukung transisi energi, yang merupakan hasil kerja sama dengan Uni Emirat Arab.

Komentar