Di Lampung, Muzani Bicara Kehendak Prabowo Memberantas Kemiskinan Ekstrim di Indonesia

JurnalPatroliNews – Lampung,- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi akbar DPD Gerindra Lampung pada Jumat (8/12). Dalam sambutannya, Muzani meminta setiap kader Gerindra Lampung harus semakin masif mengkampanyekan dan mensosialisasikan program-program Prabowo-Gibran.

Muzani mengatakan, Gerindra menargetkan capres cawapres nomor urut 2 itu menang 63 persen di Provinsi Lampung. Kemenangan itu sangat relevan mengingat masyarakat Lampung begitu antusias menyambut program-program Prabowo-Gibran.

“Saat ini hasil survei menunjukkan kalau Prabowo-Gibran bisa menang di Lampung dan kami sudah bertekad untuk target Prabowo menang 63 persen. Kalau dalam pilpres 2009 kalah di Lampung, 2014 Prabowo- Hatta kalah, 2019 Prabowo- Sandi hampir menang di Lampung. Kali ini Insya Allah 63 persen Pak Prabowo menang di Lampung,” ujar Muzani dalam keterangan persnya yang diterima Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

“Maka itu saya titip Pak Prabowo untuk dimenangkan di dapil-dapilmu. Saya titip gambar Pak Prabowo dipasang dan bendera dikibarkan. Sampaikan salam Pak Prabowo untuk seluruh masyarakat Lampung. Sekarang kita lihat dan kita rasakan program-program Pak Prabowo sangat disambut dengan gembira, dimana mana. Saya merasakan bahkan orang-orang sudah mengatakan, ini wayahe Prabowo pimpin Indonesia,” kata Muzani.

Menurut Muzani, program-program unggulan Prabowo-Gibran saat ini digandrungi masyarakat. Karena itu merupakan hal prioritas yang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini sebagai upaya menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

Misalnya, kata Muzani, kelangkaan pupuk subsidi adalah rantai kemiskinan yang harus diatasi segera. Kelangkaan pupuk subsidi ini menyebabkan petani panennya sedikit, sehingga berakibat pada penurunan ketahanan pangan bangsa Indonesia. Termasuk soal pemberian makan siang dan susu gratis kepada seluruh pelajar di sekolah negeri, swasta, maupun pesantren.

“Persoalan pupuk ini penting harus segera diatasi karena ancamannya kepada kekurangan pangan nasional. Pak Prabowo siap menyediakan pupuk subsidi kepada setiap petani di seluruh Indonesia. Kita tidak ingin impor. Ini yang ingin didorong Pak Prabowo adalah bagaimana petani sejahtera, hasil panen melimpah, ekonomi keluarga petani sejahtera. Ini harus disampaikan ke masyarakat,” ujar Muzani.

“Kemudian memperbaiki kualitas SDM kita menuju Indonesia Emas 2045 dengan memberi makan siang dan susu gratis kepada setiap anak-anak kita di sekolah. Negara wajib bagi usia anak sekolah mendapatkan makan siang dan susu dari negara. Ini sebagai cara kita mengatasi penyakit kekurangan gizi. Jadi kita sangat rugi kalau generasi kita tidak unggul saat bersiap menuju Indonesia emas 2045,” papar Muzani disambut tepuk tangan kader.

Menurut Muzani, program-program Prabowo-Gibran ini sudah melalui pengkajian mendalam. Itu sebabnya rakyat sangat berharap agar Prabowo-Gibran bisa memimpin Indonesia pada 2024 mendatang. Serangan demi serangan, kata Muzani harus dihadapi dengan santai.

“Peningkatan ketersukaan masyarakat kepada Prabowo-Gibran ini sangat luar biasa. Dengan begitu kita diserang, kita dituduh. Tapi segala macam serangan apapaun kader Gerindra tenang-tenang saja. Nggak usah serang balik. Pokonya kita harus jaga persatuan, jaga kerukunan, jaga persahabatan. Mereka semua adalah saudara kita. Dengan begitu, insya Allah Pak Prabowo menang satu putaran,” tutur Muzani.

Selain itu, Muzani juga menegaskan bahwa Prabowo akan melanjutkan program-program kerakyatan seperti BLT, PKH, Dana Desa, dan BPJS. Bahkan, kata Muzani, pemberian program itu akan diperluas manfaatnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang belum terjamah bantuan seperti itu dari negara.

“Pak Prabowo sangat ingin mensejahterakan petani mengatasi persoalan pupuk subsidi. Beliau juga akan melanjutkan program BLT, disempurnakan dan diperluas. Memperluas penerima PKH, melanjutkan program BPJS yang sekarang sudah ada akan diperluas. Melanjutkan dana desa. Semua ini bagian dari cara Pak Prabowo untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim di Indonesia,” tutupnya.

Komentar