Setelah 48 Tahun, Nyaris Punah Tari Cakter Tampil Memesona

“Kita ingin tari tradisional seperti Cakter dan lainnya diajarkan kembali di sekolah khususnya Kabupaten Bangka. Maka dilakukan revitalisasi agar bisa terus berkembang,” kata Wandasona.

Wandasona pun mengucapkan terimakasih ke Pj Bupati Bangka, M Haris, karena telah memberi ruang bagi seni dan budaya tradisional tampil.

“Sudah lama momen seperti ini kami nanti. Pj Bupati Bangka merespon keinginan kami agar memberikan ruang untuk memajukan seni budaya tradisional Bangka,” ujarnya.

Sementara Sugianto, selain berterima kasih ke Pj Bupati M Haris, dia berharap agar ada upaya terencana dan memfasilitasi bagi pengembangan seni dan kebudayaan tradisional Bangka.

“Saya berkomitmen sebagai bentuk tanggung jawab, kalau mau digali tari-tari yag dulu kami tarikan, saya bersedia. Ini sebagai bentuk tanggung jawab saya untuk menghidupkan kembali, saya dengan senang hati,” ujar Sugianto.

Sedangkan Pj Bupati, M Haris menuturkan sengaja menampilkan perpaduan seni budaya tradisional dan moderen pada rangkaian peringatatan HUT Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di halaman Kantor Bupati Bangka, Sungailiat.

“Kemoderenan adalah keniscayaan, tari seni budaya tradisional adalah pijakan kita dalam melangkah. Maka harus dirawat agar terus berkembang dan diwarisi,” ujar Haris.

M Haris mengatakan akan terus mendorong dan memfasilitasi agar seni budaya tradisional terus berkembang dan tidak tenggelam oleh modernitas.

“Ini adalah bagian dari upaya untuk menumbuhkan kretivitas dan ekononi kreatif. Bagaimana pun seni budaya dalam konteks hari ini, adalah bagian dari tumbuh kembangnya ekonomi kreatif tanpa harus kehilangan filosofi dan konteks,” ujar M Haris.

Pemerintah Kabupaten Bangka, sangat mengapresiasi sejumlah komunitas seni budaya yang hingga hari ini terus bertahan.

“Tugas kami membantunya, memberikan ruang agar karya-karya bisa diekspresikan dan menjadikan sebagai mitra dalam memajukan Kabupaten Bangka,” tutur M Haris. (*)

Komentar