Baru 13 Persen, Pengusaha Akan Bantu UMKM Agar Bisa Go Digital Ditengah Covid-19

JurnalPatroliNews-Jakarta – Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak Covid-19. Padahal sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang berkontribusi cukup besar pada perekonomian Indonesia.

Merespons hal itu, Direktur Utama PT XL Axiata Tbk (EXCL) Dian Siswarini mengatakan pihaknya akan membantu para UMKM ini untuk memperkuat sistem internet agar lebih cepat ke go digital di tengah pandemi Covid-19. Tercatat hanya 13% UMKM yang telah melakukan go digital.

“Jadi sebenarnya kita telah melakukan berbagai cara untuk membantu UMKM. Seperti melakukan digitalisasi untuk menjalankan bisnis. Hal ini untuk mendapatkan pendanaan secara marketnya atau pasarnya,” ujarnya, Rabu (17/6/2020).

Dia juga menjelaskan UMKM ke Indonesia secara signifikan penyumbang 60% PDB serta menyerap tenaga kerja. Kemudian UMKM juga sangat penting untuk membantu ekonomi di Indonesia.

“Kita ketahui saat ini sedang, krisis kesehatan yang berimbas ke bidang-bidang yang lain juga. Maka itu memang UMKM menjadi terimbas cukup berat pada pandemi ini. Hal ini tentu menjadi PR kita bersama untuk membantu sektor UMKM,” ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kick off ekosistem Pasar Digital UMKM yang diberi nama PaDi UMKM. Platform akan memudahkan akses pembiayaan dari BUMN pada UMKM.

Dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), ada sembilan BUMN yang terlibat dalam pengembangan PaDi UMKM. BUMN tersebut, Telkom yang juga sebagai agregator PaDi UMKM, dan 8 BUMN lainnya seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, BRI, Pegadaian, PNM, PP, Waskita Karya, dan Wijaya Karya.

Menurut Erick, ini merupakan komitmen Kementerian BUMN terhadap pengembangan UMKM. Di mana Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM, namun berbeda kondisinya pada tahun 1998 di mana UMKM justru dapat bertahan.

“Oleh karenanya demi membantu sektor UMKM, kepada BUMN agar belanja sampai dengan Rp 14 miliar diprioritaskan pada sektor UMKM. Dan saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal melalui transaksi yang akan banyak dilakukan secara digital,” ujar Erick dalam keterangannya.(/lk/)

Komentar