APNI Beri Pesan Menohok, Soal Sikap AS Kucilkan RI

Hal senada diungkapkan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan. Dia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dominan penghasil nikel di dunia. Bahkan, dia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar pemilik cadangan nikel di dunia.

Dengan demikian, pasokan nikel RI tak akan tergantikan. “Kita sudah dominan (nikel), karena 30% dari reserve nikel dunia itu ada di Indonesia. Kita nomor satu cadangan nikel dunia dan tidak bisa tergantikan,” jelasnya dalam kesempatan yang sama, dikutip Jumat (14/4/2023).

Bara pun menyebut bahwa Indonesia memiliki apa yang tidak dimiliki negara lain termasuk AS. “Kita punya keuntungan dalam menghadapi negara mana pun, termasuk AS,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pihaknya akan terbang ke AS dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan.

Bila nantinya AS tidak bersepakat dengan RI, maka menurutnya yang akan rugi adalah pihak AS itu sendiri.

“Kita akan bicara (dengan AS), karena kalau tidak, mereka akan rugi juga dan green energy yang kita punya untuk proses prekursor katoda itu mereka nggak dapat dari Indonesia karena kita nggak punya Free Trade Agreement dengan mereka,” tegasnya saat konferensi pers di gedung Kemenko Marves, Senin (10/4/2023).

Komentar