Bea Cukai Sulbagtara Dukung Keberlanjutan Direct Call Ekspor Udara Manado-Jepang

Direct call ekspor udara Manado-Jepang ini mempunyai banyak keuntungan diantaranya menghemat waktu tempuh menjadi lebih singkat hanya 5-6 jam dibandingkan jika harus transit ke Jakarta.

Selain itu biaya logistik lebih murah dan komoditas yang diangkut terjaga kualitas kesegarannya.

Ekspor langsung ke Jepang pertama kali diluncurkan sejak 23 september 2019.

Rutin dilakukan setiap pekan.

Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 16 Juni 2021 tercatat volume sebesar 599,7 Ton dengan devisa yang diperoleh mencapai USD 5.155.536,65.

Komoditas yang diangkut berupa ikan tuna dan rempah-rempah yang berasal dari beberapa daerah diantaranya Jakarta, Gorontalo, Maluku dan Makassar.

Terealisasinya direct call ekspor ini merupakan keberhasilan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi antara lain Pemerintah Daerah Sulut, Instansi vertikal di daerah, BUMN, asosiasi dan para pengusaha eksportir.

“Dengan adanya Direct Call Ekspor udara Manado Jepang ini diharapkan dapat mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional,” tutup Anshar.

Penerbangan ekspor langsung diangkut dengan pesawat cargo Garuda Indonesia seri A330-200 dengan nomor penerbangan GA 8800 dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Narita Jepang.

Pesawat dijadwalkan berangkat pada hari Rabu pukul 23.40 Wita dan Tiba di Narita pukul 06.15 waktu setempat.

(***/BennyManoppo)

Komentar