Erick Thohir: Dividen dan Pajak BUMN Capai 21,9% dari Penerimaan Negara

JurnalPatroliNews – Jakarta – Erick Thohir mengungkapkan bahwa kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap pendapatan negara telah mencapai 21,9 persen pada tahun 2023, termasuk dari pajak, dividen, dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Kontribusi BUMN terhadap penerimaan fiskal ini meningkat terutama akibat pertumbuhan dividen yang meningkat dari Rp39,7 triliun di 2022 menjadi Rp 81,2 triliun pada 2023,” kata Erick di Jakarta, Selasa (19/3/24).

Pertumbuhan positif ini didasarkan pada realisasi perkiraan laba bersih sebelum audit sebesar Rp292 triliun. Perkiraan ini menunjukkan peningkatan sebesar 15 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun 2022 sebelum menghadapi laba non-recurring dari Garuda.

“Angka-angka laporan keuangan gabungan sedang dalam proses audit yang diharapkan akan selesai pada Mei – Juni 2024 seiring penyelesaian audit masing-masing BUMN,” tambah Erick.

Erick juga menyoroti bahwa proporsi dividen BUMN saat ini melebihi penyertaan modal negara (PMN), sebuah sinyal positif bagi kontribusi BUMN terhadap perekonomian negara.

Departemen BUMN telah mengalokasikan dana investasi sebesar Rp13,6 triliun untuk tahun 2024 yang diambil dari PMN, sementara dividen yang dihasilkan mencapai Rp81,2 triliun.

Total realisasi dan usulan PMN tunai dari tahun 2020 hingga 2024 mencapai Rp226,1 triliun, sementara total dividen yang diusulkan atau direalisasikan selama periode yang sama mencapai Rp279,7 triliun, melebihi angka PMN.

Erick menekankan pentingnya untuk mengatur target PMN dan dividen secara jelas agar Menteri BUMN yang akan datang tidak bingung dalam mengelola data.

“Seperti waktu saya menjabat pertama kali menjadi menteri, saya sempat bingung ketika oh ini PMN berapa, dividen berapa, saya enggak tahu. Paling tidak siapa pun menterinya itu dia punya catatan, hari ini PMN dan dividen sekian,” tandas Erick.

Komentar