Erick Thohir Pastikan Data Subsidi Gaji Beres Bulan Ini

JurnalPatroliNews – Jakarta, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi masih melakukan validasi data penerima subsidi gaji Rp 600 ribu/bulan dari pemerintah. Ditargetkan jumlah penerima 13,8 juta pada September ini sudah terverifikasi bulan ini.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Erick Thohir mengatakan saat ini sudah terkumpul 14 juta data pekerja, dimana dari jumlah tersebut 11 juta telah divalidasi dan jumlahnya terus meningkat.

“Dari 14 juta, 11 juta sudah valid jadi kita ada keyakinan pada pertengahan September ini 13,8 juta yang tadi ditargetkan maunya 15,7 juta bisa dilewatkan,” kata Erick dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9/2020).

Dia menyebutkan, subsidi gaji ini benar-benar harus diberikan langsung kepada rekening pekerja yang layak menerimanya sehingga dampak dari bantuan pemerintah ini dirasakan langsung oleh rakyat yang membutuhkan.

Subsidi gaji yang diberikan pemerintah senilai Rp 600 ribu yang akan diberikan selama 4 bulan ke depan. Penyalurannya akan dilakukan setiap 2 bulan sekali dengan nilai Rp 1,2 juta.

Adapun, bantuan subsidi gaji tahap satu diberikan kepada sekitar 2,5 juta pekerja dan buruh dengan total nilai Rp 1,2 juta. Bantuan ini akan diberikan secara bertahap kepada 15,7 juta pekerja.

Pencairan tahap pertama telah dilakukan pada Jumat (28/8/2020) dengan jumlah penerima 2,5 juta pekerja. Pencairan tahap pertama ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Kita harapkan yang 2,5 juta orang ini ada yang menerimanya hari ini, dan mungkin mundur besok karena jumlahnya jutaan,” kata Jokowi.

Sedangkan untuk tahap kedua ditargetkan sebanyak 3 juta penerima bisa cair pekan ini.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan 3 juta yang diterima dari BPJS Ketenagakerjaan tidak lain supaya pada pertengahan September 2020 dapat mencapai target total penerima subsidi gaji, yakni sebanyak 15,7 juta orang.

“Memang kami ingin target akhir September itu semua bisa terpenuhi sebanyak 15,7 juta orang. Tahap II awalnya kan 2,5 juta, lalu kami perbanyak di tahap II menjadi 3 juta. Harapannya semakin banyak temen-temen yang mendapatkan transferan dari pemerintah,” kata Ida dalam pernyataan resminya, Selasa (1/9).

(cnbc)

Komentar