KlikACC Ganti Nama Jadi KlikA2C, Pembiayaan ke UMKM Meningkat 8 Kali Saat Pandemi

JurnalPatroliNews – Untuk memperkokoh komitmennya dalam meningkatkan pembiayaan ke sektor produktif UMKM, KlikACC berganti nama menjadi KlikA2C.

Perubahan nama ini sesuai filosofi KlikA2C yakni hanya tinggal ‘klik untuk memperoleh access to credit’, sehingga memperluas jangkauan perusahaan untuk memberikan akses kredit produktif UMKM.

Chief Executive Officer (CEO) KlikA2C Djoemingin Budiono mengatakan, KlikA2C terus berkomitmen menghadirkan pembiayaan berbasis fintech P2P lending kepada sektor produktif UMKM di tengah terpaan pandemi Covid-19.

“Fokus KlikA2C yakni untuk memperluas jangkauan pembiayaan ke UMKM, dimana 60% penduduk Indonesia belum memiliki akses keuangan. KlikA2C merangkul mitra dari berbagai sektor bidang usaha untuk bersama memajukan akses keuangan para pelaku UMKM. Kami percaya bahwa inklusi keuangan dapat dibangun dengan semangat kemitraan,” kata Djoemingin Budiono saat konferensi pers rebranding KlikACC menjadi KlikA2C di Jakarta, Selasa (23/11/2021).

KlikA2C yang berfokus pada pembiayaan sektor produktif UMKM termasuk petani, membukukan peningkatan pencairan pinjaman sebesar 8 kali lipat sepanjang 2 tahun terakhir yakni dari periode Januari-September 2019 hingga Januari-September 2021 dengan kualitas kredit yang terjaga yakni TKB 90 mencapai 99,54%.

Djoe menjelaskan, total penyaluran pinjaman sejak berdirinya perusahaan sebesar Rp529,87 miliar kepada total 3.014 peminjam atau borrower dan outstanding pinjaman Rp86,65 miliar.

KlikA2C memfokuskan pendanaan produktif untuk sektor otomotif, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani, invoice financing, dan employee loan.

“Capaian positif ini menghantarkan perusahaan untuk berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang positif, yakni rata-rata pertumbuhan setiap kuartal sebesar 11% selama 10 kuartal terakhir (quarterly CAGR 11%). Kami bersyukur perusahaan semakin tumbuh positif di tengah tantangan pandemi Covid-19, hal ini didukung fokus #KlikA2CHadirBersamaUMKM,” ujar Djoe.

Lonjakan penyaluran pembiayaan ini didukung oleh pinjaman modal kerja ke pemilik showroom mobil bekas yang naik lebih dari 15 kali lipat, dan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke petani yang naik lebih dari 4 kali lipat.

Hal ini menunjukkan komitmen yang konsisten dari KlikA2C kepada sektor UMKM dan yang belum terakses lembaga keuangan khususnya perbankan.

Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 91,3 juta masyarakat masih belum tersentuh layanan finansial atau perbankan (unbankable).

Chief Operation Officer KlikA2C Bong Elysabet mengatakan perubahan nama ini merupakan momentum perusahaan menuju pencapaian selanjutnya.

KlikA2C menerapkan model bisnis dan tata kelola usaha yang sehat, terjaga dan memberikan manfaat bagi pihak borrower maupun lender dengan plafon pinjaman yang mencapai hingga Rp 2 miliar.

Komentar