Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Melesat 20,49% di Tahun 2023: Faktor Hilirisasi?

JurnalPatroliNews – Maluku – Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara 38 provinsi di Indonesia pada tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi provinsi ini mencapai angka yang mengesankan, mencapai 20,49% year on year (yoy).

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan, “Maluku Utara menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku dan Papua. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor industri pengolahan, pertambangan, dan perdagangan.”

Maluku Utara dikenal sebagai pusat hilirisasi sumber daya mineral, sebuah inisiatif yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Sulawesi Tengah menempati peringkat kedua dalam pertumbuhan ekonomi, mencapai 11,91%, sementara Kalimantan Timur menempati posisi ketiga dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,22%.

Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia bagian timur banyak ditopang oleh sektor industri pengolahan tambang, yang menjadi pilar utama dalam proses industrialisasi.

Dampak positif dari hilirisasi nikel di Indonesia sangat signifikan. Sejak larangan ekspor nikel ore pada tahun 2020, investasi dalam pengolahan nikel berkembang pesat, dengan hadirnya 43 pabrik pengolahan nikel. Hal ini memberikan peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan menambah nilai pada komoditas tersebut.

Namun, dalam konteks harga nikel dunia, terjadi penurunan yang signifikan, mencapai level terendah sejak April 2021. Pada tanggal 2 Februari 2024, harga nikel dunia kontrak tiga bulan tercatat sebesar US$ 16.196 per ton. Penurunan harga ini sebagian besar disebabkan oleh pasokan nikel yang berlebih dari Indonesia, yang mengalami “kebanjiran” pasokan.

Komentar