Program Biodiesel Banyak Manfaatnya, BPDPKS Ungkap Tujuan Awalnya

JurnalPatroliNews – Jakarta – Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengungkapkan bahwa program biodiesel B35 banyak manfaatnya, mulai dari penciptakan lapangan kerja baru, penurunan efek gas rumah kaca, hingga devisa.

Namun tujuan awal dari program mandatory ini sebenarnya yakni untuk menstabilisasi harga minyak sawit. “Tujuan utama pada awalnya menstabilisasi harga minyak sawit, yang tujuan sampingannya menghemat devisa, dan kaitannya dengan gas rumah kaca, penerimaan negara, penyerapan tenaga kerja, hanya tujuan lain daripada itu,” jelasnya dalam diskusi Energy Corner Special B35 Implementation, Selasa (31/1/2022).

Pada waktu itu stabilisasi harga ujarnya sangat perlu dilakukan, karena produksi sawit meningkat dari waktu ke waktu. Jika program tersebut tidak dilakukan dan produksi sawit tidak terserap, dikhawatirkan dapat mempengaruhi penerimaan petani. “Karena itu pemerintah sejak 2015 di mandatory untuk pencampuran biodisel ke minyak solar. Ini pengaruh sangat besar karna kalau kita lihat bahwa tren daripada perkembangan produksi biodisel dari tahun ke tahun sejak 2015 meningkat, tahun 2022 itu kurang lebih 10,4 juta KL yang terserap,” tambahnya.

Seperti diketahui, Biodiesel B35 sendiri merupakan campuran biodiesel antara bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak kelapa sawit dengan BBM diesel. Lewat B35 ini, pemerintah meningkatkan persentase pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) ke dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35).

Komentar