Seminggu Dua Kali Pelemahan ! Harga CPO Makin Ambruk, Gara-Gara Boikot Ke Eropa Gagal?

Sekedar informasi, Malaysia sempat mengancam akan menghentikan ekspor CPO ke Eropa setelah Komisi Uni Eropa yang telah menyetujui Undang-Undang (UU) yang melarang masuknya produk yang berkaitan dengan deforestasi. Ada 6 komoditas berbasis lahan yang terancam dilarang masuk Uni Eropa (UE), yaitu kopi, daging sapi, kedelai, cokelat, karet, dan beberapa turunan minyak sawit.

Namun terbaru Airlangga menyebut tidak ada aksi boikot seperti yang dikhawatirkan belakangan ini.
“Tidak ada boikot-boikotan, jadi tidak perlu merespon apa yang tidak ada. Jadi ya biasa aja,” katanya
Di sisi lain harga sawit juga memang cenderung menurun belakangan.

Airlangga menyebut solusinya adalah meningkatkan kembali permintaan dengan cara mengembangkan hilirisasi. “Komunikasi dialog karena harga naik tergantung suplai demand, yang perlu dikembangkan produk turunan juga mendorong oleh chemicals dorong hilirisasi gantikan beberapa komoditas bahan baku yang lain,” katanya

Akibat kebijakan Uni Eropa, dikhawatirkan akan timbul dampak negatif yang signifikan terhadap ekspor minyak sawit global serta negara berkembang lainnya.

Di antaranya menaikkan biaya bagi eksportir minyak sawit dan menurunkan daya saing mereka terhadap minyak nabati lainnya di Uni Eropa. Dalam pertemuan kemarin, Indonesia dan Malaysia juga berencana menanggapi proposal Komoditas Bebas Deforestasi Uni Eropa.

Pertemuan tersebut juga sepakat untuk melakukan misi bersama ke UE dalam mengkomunikasikan konsekuensi yang tidak diinginkan dari peraturan tersebut terhadap sektor kelapa sawit.

Utamanya adalah kemungkinan pengucilan petani kecil, dari rantai pasokan, dan dalam mencari kemungkinan pendekatan kolaboratif di antara pihak-pihak terkait.

Kedua negara juga sepakat untuk melakukan kunjungan ke India untuk memanfaatkan beberapa peluang potensial di negara tersebut.

Kunjungan tersebut antara lain bertujuan untuk lebih mempromosikan penggunaan minyak sawit menyusul pengakuan ISPO dan MSPO oleh India melalui inisiatif bersama dengan Indian Palm Oil Sustainability Framework (IPOS), serta pengenalan dan penerimaan Global Framework of Principles for CPOPC dan Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan (GFP-SPO).

Komentar