Warning! Stok Beras di PIBC Menipis, RI Dilanda Krisis Baru, Mulai Dari DKI

Namun, Zulkifli sendiri belum mengetahui alasan sebenarnya kenapa Bulog masih juga belum mengguyurkan beras ke koperasi di PIBC.

“Nggak ngerti permasalahannya ada apa. Kemarin kan kita sudah rapat bahwa semua keputusannya sudah ada. Dalam catatannya, untuk koperasi tadinya sudah mau dikeluarkan seribu ton, tapi tiba-tiba jam 10 pagi tadi dibatalin. Gimana ceritanya itu?,” ujarnya.

Zul menyebut, memang ada pedagang perorangan yang diguyur beras oleh Bulog.

Pedagang perorangan tersebut mendapatkan guyuran beras sekitar 50-100 ton.

Namun, untuk koperasi yang langsung ke pedagang pasar induk masih belum mendapatkan janji guyuran sebanyak seribu ton.

“Ada juga yang dikasih perorangan, yang 50 ton (atau sampai) 100 ton.

Untuk koperasi, yang langsung ke pedagang pasar induk belum dikasih sampai sekarang.

Kalau menurut kata Buwas (sebelumnya) semua (pedagang yang ingin membeli beras ke Bulog) harus diladenin, semuanya boleh nebus, mungkin orang-orang itu sudah ada yang mengajukan permohonan, sudah ada sebagian yang dapat. Tapi yang untuk pelaku pasar itu sampai sekarang-sekarang ini belum ada,” tukasnya.

Berikut rincian kenaikan harga beras di PIBC:

  1. Beras Cianjur Kepala dari Rp14.450 per kg menjadi Rp14.725 per kg,
  2. Beras Cianjur Slyp dari Rp14.000 per kg menjadi Rp14.175,
  3. Sentra Ramos dari Rp13.475 per kg menjadi Rp13.725 per kg,
  4. Saigon dari Rp12.225 per kg menjadi Rp12.350 per kg,
  5. Muncul I dari Rp11.050 per kg menjadi Rp11.150 per kg,
  6. Muncul II dari Rp10.275 per kg menjadi Rp10.375 per kg,
  7. Muncul III dari Rp9.975 per kg menjadi Rp10.075 per kg,
  8. IR-64 I dari Rp11.325 per kg menjadi Rp11.550 per kg,
  9. IR-64 II dari Rp10.525 per kg menjadi Rp10.775 per kg,
  10. IR-64 III dari Rp9.975 per kg menjadi Rp10.475 per kg,
  11. IR-42 dari Rp13.100 per kg menjadi Rp13.475 per kg.

Komentar