Anies Dapat Giliran Pertama, Kolaborasi Bacapres: Ganjar dan Prabowo Paparkan Gagasan di Kampus UGM

JurnalPatroliNews – Jakarta – Universitas Gadjah Mada menjadi kampus pertama tempat para calon bakal presiden atau bacapres yang telah dideklarasikan partai politik menyampaikan gagasan.

Berkolaborasi dengan Narasi, pada Selasa, 19 September 2023, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bergantian memaparkan gagasan yang mencakup berbagai topik aktual serta menjawab pertanyaan dari sivitas akademika UGM.

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari proses pendidikan politik, yang sekaligus menjadi bagian perwujudan kontribusi kampus bagi proses pendewasaan dan penyelenggaraan kualitas demokrasi.

“Tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bisa mewujudkan Pemilu 2024 yang penuh dengan nilai-nilai kompetisi yang sehat dan adil, sarat etika politik, dan mengedepankan politik programatik sebagai mandat nilai-nilai Pancasila dan konstitusi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab,” kata dia dikutip dari laman UGM.

Pada kesempatan ini, Ova menyampaikan 5 pesan kebangsaan UGM sebagai Guru Bangsa dan perguruan tinggi negeri pertama yang didirikan oleh negara Indonesia yang berdaulat. Salah satunya, ia mendorong seluruh kontestan Pemilu 2024 dan segenap bangsa untuk berkomitmen menjaga nilai-nilai ke-Indonesiaan yang bertumpu pada prinsip kedaulatan rakyat, kebinekaan dan multikulturalisme, kedaulatan nasional serta kesejahteraan sosial.

“Kita harus memiliki komitmen, jangan sampai persaingan politik dalam Pemilu justru akan merusak nilai-nilai ke-Indonesia-an dan demokrasi untuk kesejahteraan yang kita yakini,” kata Ova.
Sebab, menurut Ova, pemilu bukan sekadar mekanisme untuk bersaing mendapatkan kekuasaan dan kewenangan. “Namun sebagai mekanisme terbaik untuk bisa menangkap agenda-agenda kerakyatan dan aspirasi kemajuan bangsa untuk selanjutnya diwujudkan dalam kebijakan,” ujarnya.

Selain itu, Ova menekankan pentingnya kedaulatan dan ketahanan Indonesia di berbagai bidang, khususnya pangan, kesehatan, dan energi; strategi pembangunan ekonomi yang seimbang; pembangunan komprehensif dan mengakar kuat; serta penguatan kepemimpinan Indonesia untuk isu-isu global.

Komentar