AS setujui potensi penjualan senjata senilai Rp9,48 triliun ke Taiwan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui paket penjualan hingga 619 juta dolar AS (sekittar 9,4 triliun rupiah)untuk peralatan dan amunisi yang berkaitan dengan jet F-16 untuk Taiwan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Jeff Liu pada Kamis (2/3) waktu setempat.

“Penjualan tersebut sangat disambut baik,” kata juru bicara Kemenlu Taiwan Jeff Liu.

“Kementerian luar negeri berterima kasih kepada AS karena memenuhi janjinya dalam Undang-Undang Hubungan Taiwan dan enam jaminan,” ujarnya.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS mengatakan, paket tersebut akan menyediakan 100 rudal anti-radiasi kecepatan tinggi (HARM) AGM-88B, 23 rudal pelatihan HARM, 200 rudal udara-ke-udara jarak menengah lanjutan (AMRAAM) AIM-120C-8, empat AIM-120C-8 Sistem panduan AMRAAM dan 26 peluncur multiguna LAU-129.

“Amunisi dan peralatan lain dalam paket termasuk peluncur rudal LAU-118A dengan komputer antarmuka peluncur pesawat, wadah rudal HARM, bagian dan wadah kontrol AIM-120, rudal pelatihan udara tawanan AIM-120C, rudal pelatihan udara dummy, integrasi dan dukungan uji dan peralatan, dan elemen pendukung logistik dan program terkait lainnya,” tambahnya.

Kontraktor utama rudal tersebut adalah Raytheon Technologies Corp dan Lockheed Martin Corp.

Liu mengatakan bahwa ini adalah penjualan militer pertama yang diumumkan tahun ini oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan yang kedelapan dalam masa jabatannya.

“AS terus menormalkan penjualan senjata ke Taiwan, membantu negara itu mendapatkan peralatan pertahanan tepat waktu dan meningkatkan kemampuan tempur,” katanya.

“Dalam menghadapi ekspansi militer China, Taiwan akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan diri dan memperdalam hubungan keamanannya dengan AS,” demikian Liu.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyatakan terima kasih yang tulus kepada AS karena telah menyetujui penjualan tersebut.

“Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres AS bahwa mereka telah menyetujui penjualan tersebut, yang kemungkinan akan memberikan suara di Kongres dalam waktu satu bulan,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kementerian juga mengatakan bahwa angkatan udara telah menyelesaikan penilaian kemampuan tempur dengan rudal AGM-88B dan AIM-120C-8, yang mampu lebih memperkuat kemampuan pertahanan yang melindungi wilayah udara Taiwan.”Taiwan mempersiapkan perang, tetapi tidak meminta perang, dan bertekad untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri,” katanya.

Komentar