Aslinya Warga Kaliabang, Kapolres Bekasi Tepis Narasi Ada Polisi Minta Buktikan Gandakan Uang Ke Pria Gondrong Peci Hitam

JurnalPatroliNews – Kabupaten Bekasi,– Narasi dari sebuah video yang viral menyebutkan adanya sejumlah polisi yang minta kepada seorang pria berinisial H alias ustaz gondrong untuk buktikan keahlian menggandakan uang. Kapolres Bekasi Kombes Hendra Gunawan menepis narasi itu.

“Nggak ada,” tegas Hendra kepada rekan media, Minggu (21/3/2021).

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berambut gondrong yang mengenakan peci berwarna hitam duduk di lantai. Beberapa pria dewasa mengelilingi pria gondrong itu.

“Ada kabar ttg penggandaan uang didaerah bekasi. Polisi preman pun bgegas mendatanginya ingin menangkap. Tp polisi minta untuk membuktikan cara menggandakan uang. Dan polisipun tkesima dgn mata ijO pas liat duitnya yg ga abis2,” narasi pada video itu.

Polisi tengah menyelidiki kasus ini. Pria berinisial H yang mengaku ustaz gondrong itu sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Babelan.

Perekam video tersebut adalah istri pelaku. Istrinya juga sedang dimintai keterangan.

“Istrinya yang menyebar video itu sedang kita lakukan pemeriksaan,” kata Hendra.

Diketahui sebelumnya, Sempat viral di media sosial tentang seorang bisa menggandakan uang, Herman (45) akhirnya ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Babelan, Polres Metro Bekasi, dikediaman mertuanya, di Gang Veteran, RT01/03, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (21/3/2021) malam.

Dalam keterangannya, Ujang Ketua RT01/03 dilokasi rumah mertua terduga pelaku mengatakan, ada saja tamu yang datang informasinya dari orang luar, tapi dia sepertinya bukan dukun, soalnya sering dipanggil ustad.

“Asli dari terduga pelaku adalah warga Kaliabang Nain, Bekasi Utara, Kota Bekasi, jadi saya selaku RT kurang akrab, kalau sama keluarga mertuanya yang di lingkungan RT01 akrab banget, “ujarnya, Senin (22/3/2021).

Kalau diwilayah sini belum ada yang mendengar tentang penggandaan uang yang dilakukan terduga pelaku.

“Kebanyakan konsumennya dari luar wilayah, media digunakan seperti jengglot cuma ada tombolnya, “terangnya.

(*/lk)

Komentar