JurnalPatroliNews – Jakarta,- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan setidaknya terdapat empat perusahaan yang tertarik untuk masuk ke pengelolaan Blok Masela. Terutama untuk menggantikan Shell yang bakal hengkang dari Indonesia.
Kepala SKK Migas mengatakan bahwa selepas Shell melepas 35% hak partisipasi Blok Masela terdapat beberapa perusahaan migas yang ingin masuk ke blok jumbo tersebut.
“Cukup banyak, at least kita indikasikan ada 3 dan 4 gitu ya. Cuma kan masing-masing punya syarat sendiri-sendiri. Harus dikolaborasikan oleh Inpex,” ungkap Dwi saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11/2022)
Adapun dari empat tersebut salah satu perusahaan yang minat untuk masuk ke Blok Masela yakni PetroChina Company Ltd. “Termasuk (PetroChina). Tapi masih menunggu hasil studi masing-masing dari blok itu,” kata Dwi.
Ia pun menargetkan akhir tahun ini sudah ada keputusan final terkait kepastian perusahaan yang akan masuk ke Blok Masela. Seperti diketahui, ketertarikan perusahaan migas global terhadap pengelolaan Lapangan Gas Abadi Blok Masela semakin semarak.
Terbukti, setelah Pertamina dan ExxonMobil yang menaruh minat untuk masuk ke dalam participating interest (PI) Blok Masela, terbaru Petroliam Nasional Berhad atau Petronas juga mempunyai minat yang sama.
Sebelumnya Dwi menyebut saat ini Inpex Corporation selaku pemegang mayoritas PI Blok Masela tengah membangun kolaborasi strategis dengan perusahaan migas pelat merah yakni Pertamina. Adapun diskusi oleh kedua perusahaan ini diharapkan dapat segera menemui titik temu.
“Di saat yang sama Petronas juga tertarik untuk masuk kalau memungkinkan kerja sama dengan Pertamina dalam hal penggantian Shell ini. Ini perkembangan terakhir tentang Shell,” kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (16/11/2022).
Pertamina sendiri kata dia sudah membuka data room Blok Masela untuk melakukan berbagai kajian. Oleh sebab itu, pada November ini diharapkan Pertamina dapat menyampaikan Non-Binding Offer kepada Shell selaku pemegang 35% PI Blok Masela.
“Pertamina sudah melakukan data room studi dan dijanjikan oleh Pertamina untuk November ini menyampaikan namanya non binding offer ke Shell. Kami sedang menunggu itu,” ujarnya.
Komentar