Beban Usaha Melonjak, Garuda Indonesia Rugi Rp 1,15 T Kuartal III/2023, Ini Kata Irfan Setiaputra

Lebih lanjut, tren pertumbuhan bisnis kargo Garuda Indonesia Group juga mulai terlihat melalui catatan angkutan kargo yang tumbuh sebesar 14,17% yoy.

“Dengan peluang bisnis kargo yang semakin menjanjikan pasca-pandemi, pada pertengahan Oktober 2023 lalu, kami juga telah melakukan uji coba pengoperasian pesawat freighter narrow body, dengan fokus pengembangan pasar general commodity dan sektor komoditas ekspor. Harapannya, melalui uji coba tersebut, optimalisasi pasar kargo menggunakan pesawat freighter narrow body tersebut dapat segera direalisasikan mulai akhir tahun ini,” ungkapnya.

Di tengah momentum pulihnya industri aviasi global pasca-pandemi, yang turut memengaruhi perilaku wisatawan dalam merencanakan perjalanan, pertumbuhan kinerja Garuda Indonesia diproyeksikan masih akan terus bergerak secara dinamis termasuk dalam melihat dan mengukur target kinerja yang akan direalisasikan di tahun ini.

“Hal tersebut yang ke depannya kami akan terus akselerasikan melalui berbagai inisiatif strategis seperti optimalisasi segmentasi pangsa pasar Low Cost Carrier bersama anak usaha Citilink, pengembangan potensi ancillary revenue pada berbagai touch point layanan penerbangan, restrukturisasi rute penerbangan secara berkelanjutan, hingga kolaborasi strategis bersama berbagai stakeholder bisnis penerbangan dalam meningkatkan value bisnis Perusahaan sebagai salah satu ekosistem group penerbangan terbesar di Indonesia,” pungkasnya.

Komentar