Belum Terima Ganti Rugi, Warga Tutup Lokasi Proyek Jalan

JurnalPatroliNews – Manado, – Warga ahli waris dari lahan yang dijadikan proyek pembangunan Jalan Boulevard II-Molas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mengaku belum menerima ganti rugi lahan. Warga akhirnya menutup lokasi proyek jalan dengan mendirikan tenda hingga menempatkan sebuah mobil di lokasi proyek.

Terlihat sejumlah pekerja proyek membongkar tenda di lokasi itu. Sempat terjadi adu mulut antara polisi dengan pihak ahli waris. Dalam aksi protes itu, terlihat 3 orang Wanita yang berupaya menghentikan kegiatan Proyek itu.
Awalnya aksi protes itu sempat ricuh, namun berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian.

“Mereka melakukan proyek tidak sama sekali menghubungi pihak keluarga, sampai detik ini. Kami selama ini tidak pernah dihubungi pihak siapa pun. Jangankan ganti rugi pemberitahuan pun tidak ada,” ujar Asnat Baginda (51), di sela aksi protes, Rabu (17/11).

Asnat berharap proyek tersebut dihentikan sampai ada keputusan hukum tetap. “Kami sudah upaya proses hukum, sekarang lagi bergulir di Polda, kemarin lagi gelar perkara. Kami minta sesuai dengan kesepakatan antara Balai Jalan dan PPK bahwa sebelum ada penyelesaian masalah kuburan ini, belum ada kegiatan sama sekali. Itu ada bukti video,” imbuhnya.

Asnat mengatakan ada ratusan makam leluhur mereka sudah berada disini sekitar tahun empat puluhan. “Ada 15 makam yang kena proyek jalan. Mereka melakukan penggalian Makam ada yang bilang dua, satu, enam. Kami mengharapkan penyelidikan dari pihak Kepolisian,” katanya.

Dia menyesalkan sikap Penegak Hukum, karena tidak bekerja Profesional. “Sekarang mereka berupaya, pertama gunakan preman, kedua gunakan Satpol PP, dan kini oknum Polisi. Di sini kami menilai Polisi tidak Profesional, karena memihak,” bebernya.

“Kami sebagai anak bangsa sangat mendukung program pemerintah, namun siapa yang bertanggung jawab atas pengrusakan makam dotu (leluhur) kami, dan pencurian tulang belulang leluhur kami,” tutupnya.

(/red)

Komentar