JurnalPatroliNews – Los Angeles – Otoritas Amerika Serikat (AS) telah berhasil menyita lebih dari 1,4 juta produk vape ilegal senilai lebih dari 18 juta dolar (sekitar Rp279 miliar) dalam operasi tiga hari di Bandara Internasional Los Angeles.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memimpin operasi tersebut, berhasil mengamankan 41 pengiriman rokok elektrik, termasuk merek terkenal seperti Elf Bar yang telah dilarang oleh FDA.
Produk ilegal tersebut diduga diselundupkan dari Beijing, dan segera akan dihancurkan sesuai prosedur oleh FDA. Beberapa produk vape ilegal disamarkan dengan sengaja sebagai barang-barang lain, seperti mainan, sepatu, atau barang rumah tangga, dalam upaya mengelabui pemeriksaan bea cukai.
“FDA berkomitmen untuk terus membendung aliran rokok elektrik ilegal ke Amerika Serikat. FDA akan tetap waspada, dan bersama dengan mitra-mitra federal kami, menghentikan impor ini sebelum produk-produk tersebut sampai ke tangan generasi muda negara kami,” kata Komisaris FDA Dr. Robert Califf dalam rilis berita FDA.
Menurut survei federal, sekitar 2,1 juta anak di AS masih menggunakan rokok elektrik, dengan sembilan dari 10 anak melaporkan menggunakan produk vape beraroma, termasuk merek seperti Elf Bar.
Pada bulan Mei sebelumnya, FDA telah memasukkan perusahaan dengan merek Elf Bar ke dalam “daftar merah” peringatan impor, memberikan wewenang untuk menahan produk tanpa pemeriksaan penuh. Direktur Pusat Produk Tembakau FDA, Brian King, menegaskan komitmen pemerintah untuk menindak tegas para penyelundup rokok elektrik ilegal, terutama yang ditujukan kepada generasi muda.
“Mereka yang tanpa malu-malu mencoba menyelundupkan rokok elektrik ilegal, khususnya yang menarik bagi generasi muda, ke negara ini harus memperhatikan pengumuman hari ini,” katanya.
Komentar