Buat Apa Berlari Jika Pandemi Tiada Akhir, Dokter Tirta: Lawan Covid-19

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Relawan Covid-19 yang juga seorang dokter yakni dr. Tirta Mandira Hudhi menyebutkan, masyarakat di awal pandemi Covid-19 taat terhadap instruksi pemerintah salah satunya untuk mentaati protokol kesehatan (prokes).

“Sejatinya, dari opini saya, saya yakin mayoritas warga Indonesia itu mengerti Covid. Terbukti di Maret-Mei 2020, bisa di cek di Google. Pro kontra biasalah. Tapi warga saat itu bener-bener taat,” kata dr. Tirta lewat akun media sosial pribadinya @tirta_hudhi, Minggu (2/5/2021).

Lalu, kata dr Tirta, muncul sebagian masyarakat yang tidak percaya Covid-19. Dia mengatakan bahwa sebagian dari masyarakat ini lelah, karena untuk menangani pandemi Covid-19 harus “berlari marathon”.

“Munculnya orang yang ga percaya Covid, itu karena rata-rata sebagian dari mereka telah lelah “berlari marathon”. Kita tau menangani pandemi itu bukan sprint race, tapi marathon. Dan warga ga semua kuat marathon ini,” kata dr. Tirta.

Sehingga, kata dr. Tirta, kini banyak masyarakat yang berhenti untuk melawan Covid-19 jika pandemi ini tiada akhir. “Jika orang sudah “lelah berlari” anda ga mungkin paksa dia berlari lagi. Dia akan berhenti sejenak dan tentu mulai denial. “Buat apa saya berlari terus, jika pandemi ini tiada akhir?” katanya.

Sementara, dr. Tirta juga mengatakan masyarakat saat ini telah melawan keadaan pandemi Covid-19. Pasalnya, kebutuhan mereka adalah mencari makan. “Mau ga mau dia stay di situ. Dan memaksa melawan keadaan. Anda mau paksa warga ini? Percuma. Karena warga yang sudah lelah ini merasa bukan anda yang kasih makan,” ungkapnya.

(*/lk)

Komentar